Katolikpedia.id – Minggu Paskah Ke-II ditetapkan sebagai Minggu Kerahiman Ilahi oleh Paus St. Yohanes Paulus II pada momen kanonisasi suster Faustina, 30 April 2000 silam.
Pesta Kerahiman Ilahi ini ditetapkan Gereja sebagai salah satu bentuk penghayatan penuh kepada misteri Kerahiman Ilahi yang dianugerahi Yesus kepada kita.
Melalui penampakan-Nya, Yesus berpesan kepada Sr. Faustina agar umat secara khusus menghormati Kerahiman-Nya yang tak terhingga.
Buah dari penampakan itu, selalu dicatat suster Faustina dengan rapih dalam buku hariannya, “Buku Harian Sr. Faustina.”
Dari buku inilah, kita disadarkan bahwa Yesus tak hanya menderita lalu wafat di salib. Tapi Ia juga menganugerahi rahmat-Nya kepada mereka yang mau berharap kepada-Nya.
Pada 22 Februari 1931, dalam sebuah penampakannya kepada suster Faustina, Yesus berpesan agar pesta Kerahiman Ilahi ini dirayakan pada Hari Minggu Pertama sesudah Minggu Paskah. Maka sangat jelas bahwa Gereja menetapkan perayaan ini atas permintaan Yesus sendiri.
“Aku mau, supaya Hari Minggu pertama sesudah Paskah menjadi Pesta Kerahiman”
Dia juga meminta agar pada Minggu Kerahiman itu, Gereja menempatkan gambar Yesus Kerahiman Ilahi di atas altar sebagai penghormatan khusus.
“Aku mau supaya gambar itu diberkati secara mulia…. Aku mau, supaya pada hari Minggu pertama sesudah Paskah, gambar ini dihormati di muka umum”
Baca Juga: Paus Fransiskus : Jangan Pernah Katakan “Ya” pada Godaan Iblis
Tahun ini, Minggu Kerahiman Ilahi jatuh pada 11 April. Tapi sayangnya, hingga kini sebagian besar Gereja Katolik belum membuka misa ofline karena faktor pandemi.
Tapi tak mengapa, bukankah Tuhan selalu ada di dekat kita? Di tengah keterbatasan ini, kita harus tetap bersyukur dan mengikuti anjuran pemerintah, untuk tidak ke Gereja demi memangkas penyebaran Covid-19.
Kita serahkan suasana sulit ini dalam setiap untaian doa kepada Tuhan. Selain itu, kita juga bisa merenungkan sejumlah pesan yang disampaikan Yesus kepada suster Faustina ini.
Ini adalah pesan cinta dari Yesus untuk kita. Mari, merenungkannya di tengah situasi sulit ini.
#Milikilah sifat rendah hati
Yesus: “kebesaran jiwa yang sebenarnya terletak pada cinta akan Tuhan dan kerendahan hati”
#Percayalah kepada Yesus
Yesus: “Aku paling tertarik pada jiwa yang percaya akan kebaikanKu dan berharap padaKu tanpa batas. Jiwa seperti itu akan menerima semua yang dimintanya”
#Milikilah sikap diam, meski kamu tak dihargai
Yesus berkata: “Ketika Aku berdiri di hadapan Herodes, Aku berdoa, supaya engkau dapat ditinggikan di atas penghinaan dan dengan setia mengikuti Aku.
Diamlah ketika orang tidak mau menerima kebenaranmu, karena dengan demikian sebenarnya engkau lebih kuat berbicara”
#Jangan sombong
Yesus berkata: “Putriku, ketahuilah bahwa Aku tidak akan memberikan rahmat kepada jiwa-jiwa yang sombong. Dan yang sudah Kuberikan, akan Kuambil kembali”
#Mendekatlah selalu kepada Yesus
Yesus: “SekertarisKu, tulislah, bahwa Aku lebih murah hati terhadap orang-orang berdosa daripada kepada orang-orang yang saleh.
Untuk mereka Aku datang ke dunia ini. Untuk merekalah Kutumpahkan darahKu. Sebab itu janganlah mereka takut mendekati Aku. Merekalah yang paling memerlukan KerahimanKu”
#Milikilah sifat belas kasih
Yesus: “Jiwa yang tidak melaksanakan belas kasihan tak mungkin mendapat belas kasihan pada hari penghakiman.
O, seandainya jiwa-jiwa itu tahu mengumpulkan harta yang kekal melalui perbuatan belas kasihan mereka, mendahului tibanya pengadilanKu”
#Harus bersedia memikul salib
Yesus: “Benar, semuanya itu merupakan penderitaan. Tetapi tak ada jalan lain menuju surga selain jalan salib.
Aku yang pertama melewati jalan itu. Ketahuilah, bahwa jalan itu adalah jalan yang paling pendek dan yang paling pasti”
Baca Juga: Doakan Doa kepada Hati Kudus Yesus Ini, Saat Kamu Menghadapi Kesulitan
#Jangan pada manusia, bersandarlah pada Yesus
Yesus: “AnakKu, buatlah niat untuk tidak pernah bersandar pada manusia. Engkau akan banyak berhasil, kala engkau bersandar sepenuhnya pada kehendakKu dan berkata: bukan seperti yang saya mau, tetapi jadilah menurut kehendakMu ya Tuhan!
Ketahuilah, bahwa perkataan itu yang diucapkan dari lubuk hati yang paling dalam, akan mampu mengangkat jiwa ke puncak kekudusan.
Jiwa seperti itu berkenan kepadaKu, jiwa itu memuliakan Aku secara khusus. Maka ia akan menemui surga dengan keharuman keutamaannya.
Ketahuilah juga, bahwa kekuatanmu untuk menahan penderitaan, didapat dari keseringan menerima Komuni.
Sebab itu datanglah sesering mungkin ke sumber Kerahiman itu dan timbalah daripadanya dengan payung pengharapan, apa saja yang kamu perlukan”
#Berharaplah pada Kerahiman Yesus
Yesus: “Aku membuka hatiKu menjadi sumber hidup Kerahiman. Semoga semua jiwa menimba kehidupan daripadanya dan datang mendekati lautan Kerahiman itu dengan harapan yang besar.
Orang-orang berdosa akan dibenarkan, dan orang yang benar akan dikuatkan dalam kebaikan. Siapa saja yang pernah berharap pada KerahimanKu, jiwanya akan dipenuhi dengan damai Ilahi pada jam kematiannya”
#Milikilah harapan dalam hidupmu
Yesus: “Jiwa-jiwa yang mengusahakan kesempurnaan hendaknya secara khusus mereka memuji KerahimanKu, sebab rahmat berlimpah, yang Kuberikan kepada mereka, mengalir dari KerahimanKu. Aku ingin agar jiwa-jiwa itu memiliki pengharapan yang khusus kepada KerahimanKu.
Aku akan menyempurnakan mereka dan Aku akan memberi kepada mereka semua yang diperlukan untuk kesempurnaannya. Semua rahmat dari KerahimanKu disalurkan sarana yang sama, yaitu lewat pengharapan.
Semakin banyak yang diharapkan, semakin banyak pula yang akan diterima. Jiwa-jiwa yang semacam itu merupakan hiburan yang besar bagiKu”
#Cintai sesamamu, bahkan musuhmu sekalipun
Yesus: “Cintailah semua orang demi cintamu kepadaKu. Biarpun orang itu adalah musuhmu yang paling besar. Dengan demikian hatimu akan memantulkan KerahimanKu dengan seluruh kepenuhannya”
- Mengapa Kita Merayakan Tahun Yubileum?
- Ini 9 Gereja Tempat Uskup Bandung Awali Yubileum 2025
- Paus Kembali Beri Posisi Penting Kepada Perempuan di Vatikan
- Bagaimana Caranya Memperoleh Rahmat Indulgensi?
- Doa Yubileum 2025
#Jadikan Komuni Suci sumber kekuatanmu
Yesus: “Aku mau menyampaikan kepadamu, bahwa kehidupan kekal harus dimulai di dunia ini melalui Komuni Suci. Setiap kali engkau menerima Komuni Suci, engkau menjadi lebih mampu bergaul dengan Allah selama-lamanya di surga”
Itulah sejumlah pesan Yesus kepada suster Faustina yang perlu kita renungkan. Pesan Yesus ini bukan semata-mata ditujukkan kepada St. Faustina saja, tapi untuk kita semua.