Katolikpedia.id
Berita

Puji Tuhan! Dua Suster Asal NTT-Indonensia Ikrarkan Kaul Kekal di Roma

Kaul-Kekal-Suster-Sr-Delviana-Bona-INSC-dan-Sr-Viviana-Nitti-INSC

Katolikpedia.id – Sabtu (29/07/2023), bertempat di Kapela Rumah Generalat INSC via Baglino 10, Roma, dua suster asal Timor, Indonesia mengucapkan kaul kekal dalam kongregasi Institut Maria Bunda Karmel.

Mereka adalah Sr Delviana Bona, INSC asal paroki Keluarga Kudus Ainan, Keuskupan Atambua dan Sr Viviana Nitti, INSC asal paroki Immaculata Batuna, Keuskupan Agung Kupang.

Kaul di terima oleh Madre General Suster Maria Stella Marzano, INSC dan perayaan Ekaristi dipimpin oleh Pater Benny Phang O. Carm.

Sr-Delviana-Bona-INSC-dan-Sr-Viviana-Nitti-INSC
Sr Delviana, Sr Maria Stella Marzano & Sr Viviana

Nuansa nada lagu pembuka berbahasa Indonesia “Ke Depan Altarmu Tuhan…” mengiringi langkah kedua yubilaries menuju hadapan Tuhan untuk mengungkapkan komitmen setia dalam mengatakan “Iya, pada Tuhan seumur hidup dan melayani sesama lewat spiritualitas pelayanan kongregasi INSC” yg didirikan di Italia oleh Beata Maria Teresa Scrilli.

Dalam pengantar Misa, anggota Dewan General Carmel asal Indonesia ini mengajak kedua suster dan semua yang hadir untuk merenungkan perjalanan panggilan masing-masing dalam mengikuti Tuhan.

“Dengan kaul, kita hadir dan datang dihadapan Tuhan untuk memberikan diri pada rencana panggilan suci dariNya,” ungkapnya.

Dalam khotbah, ia pun mengajak setiap religious khususnya kedua yang akan berkaul kekal untuk menghayati 3 kaul secara holistik dan sesuai kehendak Tuhan.

Dalam permenungannya, ia menemukan bahwa:

#1 Ketaatan

Taat, tidak berati sekedar ikuti kehendak pimpinan dan apa yang dikatakannya, melainkan ketaatan religius perlu bersumber pada teladan ketaatan Yesus dalam menjalankan kehendak Bapa. Taat yang bernuansa dialog dan sinodalitas yaitu ketka pimpinan dan anggota sama-sama mencari kehendak Tuhan. 

#2 Kemiskinan

Umumnya orang mengidentikkan kaul ini dengan menjauh dari harta duniawi. Namun, sebetulnya makna kaul kemiskinan bukan soal memiliki harta atau tidak, tetapi pada kemurahan hati untuk berbagi. Kedua suster saat mengikralkan kaul kekal maka menjadi bagiaan dari kongregasi dan harta persembahan yang terindah demi melayani Tuhan.

#3 Kemurnian

Ini tidak hanya sekedar tidak mau menikah atau menolak hidup pernikahan. Namun, kaul kemurniaan merupakan tanda pemberiaan diri bagi karya pelayanan dan demi menumbuhkan cinta manusiawi pada tahap mistik, yaitu memberikan cinta untuk melayani Tuhan dan sesama.

Hal ini perlu dihidupi dalam semanagat kasih di komunitas yang bersumber pada  semangat hati Yesus untuk membagikan kasih. Dengan itu, kita dapat bertumbuh menjadi pribadi yang penuh cinta dan bahagia.

Sebagai akhir khotbah, ia mengajak kedua suster untuk memaknai hidup religius sebagai sebuah kesaksiaan hidup penuh sukacita dan berikan makna kebenaran bagi dunia. Karena itu, marilah kita hidupi panggilan ini dengan cinta Tuhan. Mari,kita kerja sama dan saling dukung.

Dalam Misa Kudus ini, hadir pula perwakilan dari KBRI Vatican, Lina Yanti Diliane dan para biarawan dan biarawati Indonesia yang saat ini sedang bertugas di Roma.

Keluarga-Indonesia-di-Italia

Laporan: Sr Reni Meak , NSC

Baca Juga: Mengenal Sr. Domenica, Biarawati Asal Eban-NTT yang Baru Mengikrarkan Kaul Kekal di Italia

Berita Terkait:

Tangisah “Yesus GBK” Pecah Usai Ditahbiskan Jadi Imam

Redaksi

Perkawinan Beda Agama dan Sikap Gereja Katolik

Dr. Doddy Sasi CMF

Ini Bagian-bagian yang Diperbarui Dalam Buku VI KHK 1983

Dr. Doddy Sasi CMF
error: Content is protected !!