Katolikpedia.id
Berita Bunda Maria

Ini 4 Hal yang Perlu Kamu Ketahui Tentang Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda

Santa-perawan-Maria-Dikandung-Tanpa-Noda

Katolikpedia.id- Setiap 8 Desember, Gereja merayakan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda. Ini artinya Gereja merayakan salah satu poin penting dari ajaran Katolik.

Lalu, hal apa saja yang harus kita ketahui tentang perayaan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda ini? Berikut ada 4 hal umum yang perlu disimak!

#Ditetapkan Paus Pius IX

Awal mulanya, perayaan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda muncul pada abad ke-7. Saat itu dikenal dengan sebutan ‘Pesta Perkandungan Maria’, yang dirayakan oleh Gereja-Gereja Katolik Ritus Timur. Pada abad ke-8, mulai dirayakan oleh Gereja Barat. Pada abad ke-11, istilah ‘Perkandungan Maria’ berubah menjadi ‘Dikandung Tanpa Noda’.

Pada tanggal 8 Desember 1854, Paus Pius IX mengumumkan Dogma Perawan Maria Dikandung Tanpa Noda (Ineffabilis Deus), yang menyatakan bahwa Bunda Maria dikandung tanpa noda dosa asal.

Bunyi dogma itu antara lain: “Dengan inspirasi Roh Kudus, untuk kemuliaan Allah Tritunggal, untuk penghormatan kepada Bunda Perawan Maria, untuk meninggikan iman Katolik dan kelanjutan agama Katolik, dengan kuasa dari Yesus Kristus Tuhan kita, dan Rasul Petrus dan Paulus, dan dengan kuasa kami sendiri: “Kami menyatakan, mengumumkan dan mendefinisikan bahwa doktrin yang mengajarkan bahwa Bunda Maria yang terberkati, seketika pada saat pertama ia terbentuk sebagai janin, oleh rahmat yang istimewa dan satu-satunya yang diberikan oleh Tuhan yang Maha Besar, oleh karena jasa-jasa Kristus Penyelamat manusia, dibebaskan dari semua noda dosa asal, adalah doktrin yang dinyatakan oleh Tuhan dan karenanya harus diimani dengan teguh dan terus-menerus oleh semua umat beriman.””

Bagi yang belum tahu, ineffabilis deus adalah sebuah bulla kepausan dari Paus Pius IX. Bulla kepausan merupakan suatu jenis surat paten tertentu yang dikeluarkan oleh seorang paus dari Gereja Katolik Roma.

Sejak penetapan Paus Pius IX itulah, setiap tanggal 8 Desember, kita merayakan perayaan Maria Dikandung Tanpa Noda yang terus berlanjut hingga sekarang.

#Makna merayakan Hari Raya Bunda Maria Dikandung Tanpa Dosa

Kita merayakan pesta mulia ini untuk mengenang, menghormati dan bersukacita bersama Perawan Maria yang Dikandung Tanpa Noda (Bahasa Latin: Immaculata Conceptio). Dan, perayaan Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda ini dirayakan sembilan bulan sebelum pesta Kelahiran Bunda Maria, yang jatuh pada 8 September.

#Makna Bunda Maria Disebut ‘Tanpa Dosa’

Dikatakan dalam Kitab Suci, bahwa Yesus sebagai Imam Besar Pengantara kita kepada Bapa adalah “seorang yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi daripada tingkat-tingkat sorga” (Ibr 7:26).

Artinya, tidak mungkin Yesus dilahirkan dari seorang yang berdosa, sebab jika demikian Ia tidak benar-benar terpisah dari orang-orang berdosa. Karena itu dapat dipahami, bahwa Bunda Maria yang dipilih Allah untuk mengandung dan melahirkan Kristus, haruslah seorang yang tidak berdosa. Pemahaman ini juga akan menjelaskan mengapa St. Anna (ibunda dari St. Perawan Maria) tidak disebut sebagai “tanpa noda” juga seperti Bunda Maria, sebab St. Anna tidak melahirkan Kristus.

Dalam Katekismus Gereja Katolik 508, (KGK 508) juga tertulis bahwa:

“Dari antara turunan Hawa, Allah memilih perawan Maria menjadi bunda Anak-Nya. “Penuh rahmat” ia adalah “buah penebusan termulia” (SC 103). Sejak saat pertama perkandungannya ia dibebaskan seluruhnya dari noda dosa asal dan sepanjang hidupya ia bebas dari setiap dosa pribadi.”

#Pengakuan Bunda Maria

Pada saat menampakkan diri kepada Bernadette Soubirous di Grotto Massabielle, Lourdes, pada 1858, Bunda Maria menyatakan dirinya sebagai “Perawan yang dikandung tanpa noda dosa” atau the Immaculate Conception kepada Bernadette yang pada waktu itu tidak memahami makna “the Immaculate Conception“ tersebut karena ia seorang buta huruf.

Pernyataan dari Bunda Maria ini mengkonfirmasikan bahwa dogma yang dikeluarkan Paus Pius IX empat tahun lalu, sebelum penampakan tersebut terjadi, adalah benar. Penampakan Bunda Maria di Lourdes secara resmi sudah diakui Gereja Katolik.

Sumber: vaticannews.va, katolisitas.org, ncregister.com, aleteia.org, parokicikarang.or.id

Berita Terkait:

Perspektif Pastoral Perkawinan Beda Agama

Dr. Doddy Sasi CMF

Tiago Varanda, Imam Tunanetra dengan Kesaksian Iman yang Mengagumkan

Edeltrudizh

Tips Doa Lima Jari dari Paus Fransiskus untuk Umat Katolik. Kamu Harus Tahu!

Steve Elu
error: Content is protected !!