Katolikpedia.id – Bulan Mei dan bulan Oktober ditetapkan Gereja Katolik sebagai Bulan Maria dan Bulan Rosario. Di bulan yang khusus ini, kita berdoa Rosario. Agar doa Rosariomu bervariasi, kamu bisa mencoba beberapa hal.
Tujuan improvisasi dalam doa Rosario adalah agar kita tidak lekas bosan saat berdoa Rosario. Kita bisa melakukan doa Rosario dengan cara-cara sederhana dan mudah.
Inilah tiga cara yang sangat bagus agar membantu supaya doa Rosariomu tidak monoton:
Doa Rosario sambil meditasi
Doa Rosario bisa dilakukan berbarengan dengan meditasi. Artinya, kamu bisa masuk dalam ruangan khusus di rumah, mengambil posisi setenang mungkin, lalu berdoa Rosario sembari meditasi.
Meditasi membantu kita untuk berdoa Rosario dengan lebih baik dan tenang karena meditasi mengiring kita untuk menjaga konsentrasi.
Terus mendaraskan doa Salam Maria berulang-ulang saat berdoa Rosario juga bertujuan untuk membuat kita tetap menjaga konsentrasi kita dalam membangun komunikasi yang intim dengan Tuhan.
Berdoa sembari berjalan
Berdoa Rosario sambil berjalan, kenapa tidak? Apalagi kalau kamu memiliki ruangan yang cukup luas di rumah. Kamu bisa berdoa Rosario sambil berjalan-jalan di dalam ruangan tersebut.
Sembari mendaraskan doa Rosario yang berulang-ulang itu, coba konsentrasi pada setiap langkah yang kamu ayun. Ia bagaikan kisah hidup kita, yang terkadang terasa ringan, tapi terkadang terasa berat sekali.
Dalam kesadaran itulah kita membutuhkan Tuhan. Bahwa kita tidak bisa mengandalkan tenaga dan diri sendiri. Ada Tuhan yang senantiasa melindungi, meringankan, dan terus mendorong kita untuk melangkah ke depan.
Berdoa di alam terbuka
Agar doa Rosariomu bervariasi kamu bisa melakukannya di alam terbuka. Misalnya di taman, saat camping, atau di sawah/kebun. Berdoa Rosario di alam terbuka membantu kita untuk semakin sadar akan kebesaran Tuhan.
Tiupan angin dan hijau dedaunan dapat membantu kita untuk merasakan suasana doa yang lebih santai. Yang terpenting di sini adalah keadaan sekitar mendukung untuk berkonsentrasi pada setiap kata dalam doa-doa kita.
Tiga cara ini hanya segelintir dari sekian banyak cara, yang bisa kita lakukan agar kita tidak merasa monoton dan bosan karena doa Rosario kita begitu-begitu saja.
Doa Rosario selama berabad-abad selalu begitu. Kitalah yang harus menemukan cara lain agar kita tidak mudah merasa bosan saat berdoa. Setuju?