Katolikpedia.id – Mengawali tahun 2022, ada sebuah film rohani Katolik terbaru yang wajib kamu tonton. Judulnya Lukas: The Journey of an Altar Boy.
Web series dengan 5 episode ini dirilis jelang hari raya Natal 2021 dan selesai pada Januari 2022. Jadi bisa dibilang, ini adalah film Katolik terbaru yang khusus dipersembahkan untuk mewarnai sukacita Natal tahun ini.
Lalu, apa yang menarik dari web series ini? Berikut adalah 3 fakta film Lukas: The Journey of an Altar Boy yang perlu kamu ketahui!
#Khusus untuk anak Misdinar
Bisa dibilang, Lukas: The Journey of an Altar Boy adalah satu-satunya film Indonesia yang khusus mengangkat tentang anak misdinar. Inti cerita film ini berkisah tentang petualangan Lukas, seorang anak yang sedang mengikuti pembinaan untuk menjadi putra altar.
Menjadi putra altar atau yang lebih umum dikenal dengan istilah misdinar, adalah mimpi terbesar Lukas. Baginya, misdinar menghadirkan kebahagiaan tersendiri di hatinya.
Namun, kebahagiaan itu belum benar-benar utuh, karena ada kesedihan mendalam yang tersimpan rapat di hatinya.
Di dalam keluarganya, ia dibesarkan dan dibekali dengan nilai-nilai iman Katolik yang cukup mumpuni. Tapi, bagi Lukas, itu juga belum cukup dan kurang membuatnya bahagia.
Untuk menyeka kesedihan di wajahnya, Lukas mencoba berpetualangan dengan mengandalkan tekad dan keberaniannya.
Berkat bantuan dua temannya Flory dan Frans, yang juga merupakan calon anak misdinar, Lukas mencoba untuk mencari sosok yang selama ini hilang dari kehidupannya. Sosok inilah yang selalu mengadirkan kesedihan di hati Lukas. Dia adalah ayah kandungnya, Johan.
Bertahun-tahun lamanya, Lukas tak pernah melihat bahkan tidak pernah membayangkan seperti apa rupa ayah kandungnya. Selama ini, yang Lukas temui di keluarga kecilnya adalah ibunya, Maria dan neneknya.
Sebagai seorang anak, isi kepala Lukas dipenuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang tak pernah menemukan jawaban. Alasan inilah yang membawa Lukas secara diam-diam mencari informasi detail untuk melacak keberadaan ayahnya.
Apakah petualangan Lukas berujung keberhasilan? Atau justru mendatangkan luka bagi ibunya? Silakan simak kisah lengkapnya di Visionplus.id
#Diperankan aktor Muslim
Selain aktor cilik Aradhana Rahadi yang memerankan sosok Lukas, ada salah satu tokoh yang juga punya peranan penting dalam film Katolik Lukas: The Journey of an Altar Boy. Dia adalah Romo Eli.
Peran Romo Eli, selain sebagi imam yang memimpin Misa, ia juga merupakan pembimbing bagi Lukas dan calon anak-anak Misdinar lainnya.
Sosok Romo Eli dalam web series Katolik ini diperankan oleh Dimaz Andrean. Di sinilah letak tantangannya. Dimaz yang adalah seorang Muslim, harus berusaha semaksimal mungkin agar bisa menjiwai peran sebagai Romo Eli.
Untuk memperdalam pengetahuannya tentang seorang pastor, Dimaz Andrean mencari informasi di internet dan bertanya langsung kepada beberapa imam yang ia temui.
“Banyak hal mulai dari lewat internet, Google, YouTube, dan lain-lain. Saya juga mengambil waktu kosong saya untuk observasi ke gereja ketemu dengan Romo setempat dan orang-orang yang kebetulan di daerah sana tuh ada keseluruhan tetangga sekitar kanan kirinya itu umat Katholik jadi banyak hal yang saya lihat,” tutur Dimaz.
#Bergenre Keluarga
Lukas: The Journey of an Altar Boy juga berkisah tentang potret keluarga Katolik. Jadi, yang bukan misdinar, juga boleh menonton web series nuansa religi. Nilai-nilai moral tentang kekeluargaan juga tersampaikan dengan baik dalam film ini.
Series bergenre petualangan dan keluarga ini terbagi menjadi 5 episode yang berjudul Keluarga Dalam Kasih, Kasih Tiga Sahabat, Pertolongan Tuhan, Tuhan Tak Pernah Meninggalkanmu, dan Damai Dalam Natal. Berdasarkan testimoni dari para followers Katolikpedia, film ini dinilai sangat bagus dan recommended.
Nah setelah tahu fakta-faktanya, yuk langsung kepoin dan nikmati filmnya bareng orang-orang terkasihmu. Buat anak-anak misdinar, jangan lupa nonton web series Lukas: The Journey of an Altar Boy agar menambah semangatmu dalam berkarya.
Buat kamu yang mau nonton, bisa akses link ini ya https://bit.ly/StreamingLukas
