Katolikpedia.id – Seorang biarawati asal Amerika Serikat diculik sekelompok pria bersenjata dan ditahan selama berbulan-bulan. Dia adalah Suster Suellen Theresa Tennyson.
Suster Suellen diculik di Yalgo, salah satu kota yang terletak di Negara Burkina Faso di Afrika Barat. Peristiwa penculikan itu terjadi sekitar tanggal 4 atau 5 April 2022 lalu. Begini kronologinya….
Diculik saat malam hari
Suster Suellen Theresa diculik di biaranya saat malam hari. Dirilis dari clarionherald.org, saat itu Sr.Suellen tengah tertidur. Tiba-tiba biara mereka diserang sekelompok pria. Sekitar 10 pria bersenjata yang terlibat dalam penyerangan itu. Mereka menggeledah dan menghancurkan barang-barang biara.
Para penjahat kemudian menculik Suster Suellen. Ada 2 suster dan awam yang juga berada dalam biara itu, namun hanya Suster Suellen yang diculik.
Suster Suellen dibawa dari tempat tidurnya dengan tanpa kacamata, sepatu, Hp dan obat-obatan. Sejak saat itu, keberadaan Suster 83 tahun itu penuh misteri. Tak ada yang bisa melacak keberadaanya. Bahkan update tentang kondisinya pun tak ada yang tahu.
Sr. Suellen adalah biarawati dari Kongregasi Marianites of Holy Cross (MSC). Ia pernah menjabat sebagai Pemimpin Kongregasi Internasional Marianites of Holy Cross.
Marianites of Holy Cross didirikan oleh Beato Romo Basil Anthony-Marie Moreau, CSC di Le Mans, Prancis, pada 1841.
Kongregasi tersebut didirikan sebagai perhimpunan ketiga dalam Kongregasi Salib Kudus, yang merupakan kongregasi para imam dan frater Salib Kudus.
Tempat misi yang berbahaya
Selama di Kota Yalgo, Burkina Faso, pelayanan Sr. Suellen berfokus di baggian medis dan pendidikan. Pelayanan di kota itu sudah ia lakoni sejak tahun 2013 silam. Dia begitu mencintai panggilannya.
Tetapi, pertanyaannya, mengapa Sr. Suellen diculik? Apa penyebabnya? Hal ini karena tempat misi Sr. Suellen tergolong berbahaya.
Menurut laporan beberapa media asing, Burkina Faso adalah salah satu dari 10 negara di wilayah Sahel Afrika, yang sering berhadapan dengan kekerasan yang merajalela. Hal ini disebabkan oleh krisis politik yang memberi peluang bagi berkembang biaknya kelompok-kelompok ekstremis.
Kota Yalgo, tempat bertugas Sr. Suellen, adalah kota yang berbatasan dengan Provinsi Soum, di mana kelompok-kelompok bersenjata cukup aktif di daerah tersebut. Di daerah ini, serangan terhadap warga sipil cukup tinggi.
Ditemukan
Gereja melakukan berbagai cara untuk bisa melacak keberadaan Suster asal New Orleans itu. Gereja menghubungi Kedutaan Besar AS di Burkina Faso dan Departemen Luar Negeri AS.
Kongregasi juga menghubungi nunsius apostolik untuk AS, Burkina Faso dan Prancis serta sekretaris negara Vatikan dan Konferensi Kepemimpinan Wanita Religius di AS. Setelah hampir 5 bulan, upaya itu membuahkan hasil. Sr. Suellen akhirnya dibebaskan dan dalam kondisi sealamat!
Suster Maria Ann Lacour, pemimpin kongregasi Marianites of Holy Cross membenarkan berita tersebut.
“Suster Maria Suellen Tennyson, yang diculik dari biara misi pendidikan dan medisnya di Yalgo, Burkina Faso, Afrika, pada awal April, sudah ditemukan dalam keadaan hidup dan aman setelah hampir lima bulan ditahan,” ujar Suster Maria Ann Lacour, pada 30 Agustus 2022.
Meski sudah bebas, kondisi Suster Suellen saat ini belum benar-benar pulih. Ia kelelahan dan membutuhkan banyak waktu untuk beristirahat.
“Dia benar-benar lelah. Saya memberi tahu dia betapa banyak orang mencintainya, dan dia tidak perlu khawatir. Saya mengatakan kepadanya, ‘Kamu masih hidup dan aman. Itu saja yang penting,’” lanjut Sr. Ann.
Sr. Ann tak banyak memberikan informasi detail terkait kondisi Suster Suellen demi menjaga privasi biarawati itu dari para penculik. Mari, kita doakan kepulihan Sr. Suellen Theresa Tennyson.