Katolikpedia.id
Keuskupan Tanjung Selor

Perjalanan Hidup dan Panggilan Mgr Paulinus Yan Olla MSF

Mgr Paulinus Yan Olla MSF

Katolikpedia.id – Keuskupan Tanjung Selor digembalakan oleh Mgr Paulinus Yan Olla MSF. Dan, sekarang mari kita mengenal lebih dekat uskup yang berasal dari Eban, Nusa Tenggara Timur ini.

Segudang fakta mengagumkan tentang Mgr Paulinus Yan Olla MSF:

  1. Lahir di Seoam, Eban, TTU, NTT, pada 22 Juni 1963 dengan nama lengkap Paulinus Yan Olla.
  2. Merupakan anak dari pasangan Amatus K. Olla dan ibu Theresia Naben
  3. Memiliki saudari perempuan yang juga seorang suster. Namanya Sr. Maria. Beatriks Olla, PRR. Nah, buat kamu yang belum tahu apa itu PRR, ini adalah Tarekat Puteri Reinha Rosari. Kongregasi ini adalah kongregasi lokal yang didirikan di Larantuka, NTT oleh Mgr Gabriel Manek SVD.
  4. Memulai studi sebagai calon imam di Seminari St Maria Imakulata Lalian, Atambua, Pulau Timor, NTT dari tahun 1979 hingga 1983
  5. Selepas dari Seminari Lalian ia bergabung dengan Novisiat MSF atau Misionaris Keluarga Kudus di Salatiga, Jawa Tengah, 1983 – 1984.
  6. Studi Filsafat dan Teologi di Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan Yogyakarta tahun 1984-1994
  7. Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki Putain, Keuskupan Agung Kupang tahun 1987-1988. Bagi yang belum tahu di mana Paroki Putain, paroki ini yang beberapa waktu lalu Katolikpedia & Jala Kasih berkolaborasi menggalang donasi untuk membangun salah satu kapelanya, yakni Kapela St Zakharias Neo.
  8. Menerima tahbisan imam di Gereja Keluarga Kudus Banteng, Sleman, Yogyakarta pada 28 Agustus 1992.
  9. Setelah ditahbiskan ia bertugas sebagai imam rekan di Paroki Banteng Yogyakarta. Di saat yang sama ia melajutkan studi S2 Universitas Sanata Dharma. Uniknya, di saat yang sama pula, saat ia masih menjadi mahasiswa S2, Pastor Yan Olla juga menjadi Pengajar Mata Kuliah Moral di Universitas Santa Dharma.
  10. Romo Yan Olla lalu dipindahtugaskan ke Kalimantan dan bertugas sebagai Direktur Seminari Santo Yohanes Don Bosco Samarinda.
  11. Pernah dikira alami geger otak karena kecelakaan motor. Waktu masih bertugas di Jogja, suatu malam, dalam perjalanan pulang dari pelayanan, ia mengalami kecelakaan motor hingga nyungsep ke dalam sawah. Ia lalu ditolong oleh umat dan diantar pakai mobil ke pastoran dengan posisi masih pakai helm. Karena hal inilah, banyak umat yang panik lalu menelpon ke pastoran sepanjang malam, karena mengira Romo Yan Olla mengalami geger otak.
  12. Hobi main gitar. Hobi ini sudah ia tekuni sejak di seminari. Ia juga dikenal sebagai sosok low profile dan murah senyum. Jika berlibur ke Eban, ia selalu tampil sederhana dan kerap nongkrong bareng orang muda dan teman-temannya untuk bermain gitar bersama.
  13. Pada tahun 2000, ia ditugaskan untuk melanjutkan studi S-3 bidang Teologi Spiritual di Pontifical Institute of Spirituality Teresianum Roma, Italia, hingga tahun 2004.
  14. Pernah menjadi anggota Dewan Jenderal MSF se-Dunia tahun 2001-2007. Di sini ia mendapat tugas mengunjungi dan memperhatikan wilayah-wilayah di Asia, ditambah Perancis, dan Madagasakar.
  15. Menjadi Sekretaris Jenderal MSF tahun 2007-2013.
  16. Di luar tugas sebagai imam, Romo Paulinus Yan Olla juga menulis artikel-artikel sosial-politik dan kemasyarakat. Di Indonesia, artikel-artilelnya kerap muncul di Kompas. Sementara artikel rohaninya dimuat di Majalah Hidup. Artikel rohaninya dimuat juga dalam bahasa Portugis di Majalah Convergência dan dalam bunga rampai Penerbitan IFIBE, Passo Fundo di Brasil.
  17. Sekembalinya ke Indonesia, Romo Yan Olla menjadi Rektor untuk Mahasiswa Teologan MSF di Malang. Dan, ia juga menjabat sebagai Kepala Biara Skolastikat MSF, Koordinator Komisi Keluarga di Keuskupan Malang sekaligus Dosen Teologi Spiritual di Sekolah Tinggi Filsafat dan Teologi Widya Sasana di Malang.
  18. Pada 22 Februari 2018, bertepatan dengan Pesta Tahta Santo Petrus, Nama Romo Yan Olla resmi diumumkan Paus Fransiskus sebagai Uskup Keuskupan Tanjung Selor.
  19. Dengan terpilihnya Mgr Yan Olla, maka doa umat Keuskupan Tanjung Selor terjawab. Hal ini karena hampir selama 3 tahun, umat di Keuskupan Tanjung Selor tidak memiliki uskup.
  20. Menerima tahbisan episkopal pada 5 Mei 2018.
  21. Menggantikan pendahulunya, Mgr. Yustinus Harjosusanto, MSF yang dinstalasi menjadi Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda.
  22. Merupakan putera ke-4 dari Pulau Timor, dan putera ke-2 dari Suku Dawan yang menjadi Uskup. Maka dengan terpilihnya Mgr Yan Olla sebagai uskup, hampir seluruh umat Katolik di Pulau Timor, terkhusus suku Dawan, merasa bangga dan bersyukur, karena salah satu putera mereka dipakai Tuhan untuk menjadi pelayan-Nya. Atas dasar inilah, Misa syukur tahbisan uskup Mgr Yan Olla dihadiri ribuan umat, sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan. Di kampung halamannya, Eban, Misa syukurnya pun dirayakan secara meriah.

Inilah ringkasan tentang perjalanan panggilan dan karya Mgr Paulinus Yan Olla MSF. Semoga ia selalu sehat dalam pelayanan dan tugas-tugasnya.

Berita Terkait:

Mengenal Uskup Keuskupan Palangkaraya Saat ini

Redaksi

Profil Mgr Petrus Boddeng Timang, Uskup Keuskupan Banjarmasin

Redaksi

Inilah Profil Lengkap Mgr Paulinus Yan Olla MSF

Redaksi
error: Content is protected !!