Katolikpedia.id – St. Fransiskus Asisi adalah salah satu orang kudus yang sangat populer. Ia dikagumi banyak orang pada zamannya. Hingga sekarang, kekaguman akan dirinya masih melekat di hati umat Katolik.
Mungkin kamu bertanya, mengapa St. Fransiskus begitu spesial di mata umat Katolik? Berikut ada beberapa fakta yang bisa menjawab rasa penasaranmu!
#1 Berubah nama
Santo Fransiskus lahir di Italia, pada 5 Juli 1182. Ibunya, Pica de Bourlemont, menamainya Yohanes, diambil dari nama St. Yohanes Pembaptis.
Tak berlangsung lama. Saat ayah Fransiskus, Pietro Bernardone dei Moriconi, kembali dari sebuah perjalanan bisnis, ia mengubah nama putranya menjadi Francesco. Hal ini karena, Pietro Bernardone sangat menyukai budaya Perancis.
Fransiskus berasal dari nama Latin Franciscus yang berarti “Orang Perancis”. Nama ini diturunkan dari kata “Francus” (yang berarti : “Seorang Franc”, atau “Seorang bebas”). Akar kata ini berasal dari kata Perancis kuno “Franc” yang berarti “Bebas”.
#2 Suka berpesta
Fransiskus adalah anak orang kaya yang berparas tampan. Ayahnya seorang pedang kain yang berduit. Dengan kekayaan ayahnya, Fransiskus hidup berfoya-foya, berpesta pora dan suka bersenang-senang dengan wanita malam.
#3 Pernah Dipenjara
Fransiskus muda punya mimpi yang besar untuk menjadi seorang prajurit yang andal. Dua kali ia ikut berperang. Yang pertama, saat perang saudara di Asisi, Italia.
Dan yang kedua, saat berumur 20 tahun. Kala itu, ia tampil sebagai prajurit berkuda saat menyerang kota Perugia di Italia bagian tengah. Dalam pertempuran kedua inilah, dia ditangkap dan menjadi tawanan perang selama lebih dari setahun.
#4 Memilih hidup miskin
Saat dalam tawanan perang, Fransiskus sempat jatuh sakit. Dari sinilah, titik balik hidupnya dimulai. Kebiasaan hidup lama mulai ditinggalkan dan Fransiskus totalitas menyerahkan dirinya kepada Tuhan.
Hingga suatu hari, ia bermimpi mendengar sebuah suara yang berkata, “layanilah majikan dan bukannya pelayan.”
Maka, setelah bebas dari tawanan, Fransiskus memilih untuk hidup miskin. Ia berangkat ke Roma, lalu menukar baju-bajunya yang mahal dengan pakaian pengemis.
Fransiskus benar-benar hidup miskin. Setiap hari ia mengemis kepada orang-orang, dan hasilnya dipersembahkan kepada gereja. Di samping itu, dia juga rutin mendaraskan doa dan terus mendekatkan diri kepada kepada Tuhan.
Pilihan hidup ini memang bukan pilihan mudah. Apalagi, Fransiskus berasal dari keluarga kaya, dan pernah menjalani kehidupan serba mewah. Namun, Fransiskus berhasil melewati itu. Ingatan tentang kenikmatan duniawi benar-benar musnah dari kehidupannya.
Baca Juga: 12 Pesan Bijak Padre Pio Ini Sangat Inspiratif bagi Umat Katolik
#5 Dibenci ayahnya
Pilihan hidup miskin ini ditentang keras oleh ayahnya. Pietro Bernardone dei Moriconi geram dan berjanji tak akan memberikan sepeser pun harta warisan untuk Fransiskus.
Mendengar amarah ayahnya, Fransiskus dengan rendah hati mengumpulkan sisa-sisa barang pemberian ayahnya, dan mengembalikannya.
#6 Pengkotbah yang ajaib
Hidup Fransiskus amat kudus. Dia banyak mendapat karunia luar biasa dari Allah. Tidak sebatas dikenal sebagai orang yang hidupnya suci, St. Fransiskus pandai menenangkan hati orang banyak dengan kotbahnya.
Maka, tak butuh waktu lama, cerita tentang kisah hidup St. Fransiskus mulai tersebar ke berbagai sudut kota. Banyak orang penasaran dan berbondong-bondong mendatanginya untuk melihat dan mendengarkan kotbah orang suci ini.
Lebih ajaib lagi, Fransiskus tidak hanya berkotbah kepada manusia. Ia juga berkotbah kepada binatang-binatang dan burung-burung di udara. Itulah mengapa, St. Fransiskus ditetapkan sebagai santo pelindung hewan, pedagang, dan lingkungan.
#7 Dijuluki “Sahabat alam semesta”
Sejak merubah cara hidupnya, St. Fransiskus, memandang semua yang ada di muka bumi ini sebagai ciptaan Tuhan yang sempurna. Yang miskin, yang kaya, yang sakit bahkan cacat sekalipun, selalu mendapat tempat khusus di hatinya.
Bukan saja itu, Fransiskus juga sangat mencintai alam beserta isinya. Karena itu ia kerap dijuluki “Sahabat alam semesta”.
#8 Penjinak Serigala
Salah satu cerita yang sering kita dengar tentang orang kudus ini adalah, keberaniannya menjinakkan seekor serigala. Diceritakan bahwa, suatu hari ada seekor serigala yang menyerang warga kota Gubbio, salah satu kota di Umbria, Italia.
Beberapa orang menjadi korban serangan binatang buas ini. Maka datanglah Fransiskus untuk menolong penduduk kota Gubbio.
Saat St. Fransiskus tiba, serigala ini berubah menjadi jinak dan patuh kepadanya. Orang kudus ini justru memeluk serigala itu, dan berbincang dengannya.
#9 Pendiri OFM
Berbagai mukjizat yang dilakukan St. Fransiskus Asisi menjadikannya sangat populer. Bisa dibilang, ia punya banyak fans. Banyak umat terinspirasi dan ingin mengubah hidup mereka seperti dirinya.
Kabar ini juga sampai kepada Paus. Pada tahun 1209, Fransiskus resmi mendapat izin dari Paus untuk mendirikan Ordo Fratrum Minorum (OFM), atau yang saat ini kita kenal sebagai imam-imam Fransiskan.
Meski St. Fransiskus Asisi adalah pendiri tarekat OFM, nyatanya ia bukanlah seorang imam. Dirilis dari Aleteia.org, St. Fransiskus sendiri yang memilih untuk tidak menerima tahbisan imamat, dan tetap menjadi diakon.
Sepanjang hidupnya Fransiskus sangat menghormati para imam. Thomas de Celano, imam Fransiskan yang menulis biografi St. Fransiskus, menjelaskan bahwa St. Fransiskus sering mencium tangan para imam yang ditemuinya “dengan iman yang besar”, untuk menghormati pentahbisan khusus yang mereka terima di tangan mereka pada hari pentahbisan.
#10 Santo pertama penerima stigmata
Dalam sejarah, stigmata yang disahkan pertama kali oleh Gereja Katolik ialah yang diterima St Fransiskus Asisi pada abad XIII. Stigmata adalah suatu kondisi di mana luka-luka Yesus secara supernatural muncul di tubuh seseorang.
St. Fransiskus Asissi menerima stigmata, pada September 1224, saat sedang berpuasa 40 hari untuk menyambut Michaelmas, atau Pesta Malaikat Agung yang jatuh pada 29 September.
Seorang Fransiskan yang bersamanya kemudian menceritakan, “Tiba-tiba dia melihat penampakan serafim, malaikat bersayap enam di kayu salib. Malaikat ini memberinya hadiah lima luka Kristus.”
#11 Hanya butuh dua tahun untuk ditetapkan sebagai santo
Santo Fransiskus meninggal dunia pada 3 Oktober 1226. Hanya butuh dua tahun untuk diakui sebagai orang kudus. Ia dinyatakan sebagai santo oleh Paus Gregorius IX pada 16 Juli 1228.
Itulah sejumlah fakta Santo Fransiskus Asisi yang perlu kamu tahu. Kita memperingati pesta orang kudus ini setiap tanggal 4 Oktober.
Sumber: Aleteia.org, churchpop.com dan katakombe.org