Katolikpedia.id – Pasangan Katolik di Negara Ohio ini disoroti publik karena merayakan hari pernikahan dengan konsep yang tak biasa. Mereka adalah Tyler dan Melanie Tapajna.
Tyler dan Melanie, sudah mematangkan persiapan pernikahan mereka dari jauh-jauh hari. Agustus adalah bulan yang disepakati untuk merayakan momen sakral pernikahan mereka.
Khusus untuk resepsi pernikahan, keduanya sudah menyebar 150 undangan kepada keluarga, teman dan orang-orang terdekat mereka untuk turut memeriahkan hari bahagia ini.
Tapi sayang, undangan yang sudah disebar, katering yang sudah dipesan dan persiapan penting lainnya harus batal karena pandemi covid-19.
Ini memang hal yang sangat tidak mengenakan. Apa lagi ini perayaan spesial bagi pengantin baru yang sedang dimabuk cinta. Kecewa sudah pasti.
Tapi, pasangan Katolik ini tidak memandang situasi sulit ini sebagai resepsi yang gagal. Mereka justru mengubah rasa kecewa itu menjadi aksi pelayanan.
Baca Juga: Langkah-langkah dalam Proses Pembatalan Perkawinan Katolik
Resepsi pernikahan tetap dijalankan, tapi dengan konsep yang lebih berkesan. Tyler dan Melanie merayakan hari bahagia mereka dengan cara menyumbangkan katering pernikahan yang sudah dipesan, ke Laura’s Home, sebuah tempat penampungan anak-anak dan wanita tunawisma di Cleveland, Ohio.
Lebih berkesan lagi, pasangan suami-istri ini memutuskan untuk turun langsung ke rumah penampungan tersebut lalu menjamu anak-anak dan 135 wanita yang saat itu jadi saksi hari bahagia mereka.
Sambil mengenakan masker, sejoli ini dengan wajah sumringan menyajikan ayam goreng, kacang hijau, salad, keju, dan makanan lainnya kepada mereka yang membutuhkan.
Melanie, dengan gaun putihnya terlihat sangat bahagia. Begitu pun suaminya. Keduanya memaknai hari bahagia mereka dengan prinsip, bersatu dalam melayani sesama.
Baca Juga: Ini 5 Nasihat Paus Fransiskus untuk Pasangan Katolik yang Bikin Hati Adem
Kepada CNN, Melanie tak kuasa mengungkapkan perasaan bahagianya. “Kami sungguh bersemangat. Saya lebih memikirkan tentang menyumbangkan makanan daripada stres karena resepsi pernikahan mewah yang batal,” ujarnya.
Aksi pasangan Katolik ini sangat diapresiasi Rich Trickel, CEO dari organisasi The City Mission yang membangun Laura’s Home.
“Ini benar-benar luar biasa. Terutama bila seseorang memikirkan klien kami, para wanita dan anak-anak yang ada di organisasi kami, yang mungkin belum pernah menghadiri pernikahan seperti ini sebelumnya,” jelas Rich Trickel.
Tyler dan Melanie berharap, aksi sosial ini mampu menginspirasi banyak orang untuk tak pernah berhenti berbagi dan berbuat baik di tengah pandemi ini.