Katolikpedia.id
Motivasi OMK Paus Fransiskus

Coba Pikirkan Kembali Perilaku Onlinemu Selama Masa Prapaskah

Perilaku Onlinemu

Katolikpedia.id – Umat Katolik sedang menjalani masa Prapaskah 2021. Namun, kita masih dilarang untuk bertatap muka secara langsung. Karena itu, kesempatan ini bisa kamu gunakan untuk mengevaluasi perilaku onlinemu selama ini.

Merefleksikan perilaku onlinemu sangat penting, sebab dengan begitu kita bisa memperbaiki diri terus-menerus, menintensifkan perjumpaanmu dengan teman meski tidak secara langsung.

Pentingnya mengevaliasi perilaku online ini sangat peting karena ada banyak unsur komunikasi yang hilang, ketika kita beralih dari pertemuan langsung ke pertemuan daring.

Paus Fransiskus menyebut beberapa unsur yang hilang saat kita hanya bisa bertatap muka di layar komunikasi. Misalnya, bahasa tubuh, ekspresi wajah, bahkan bau badan, keringat, tangan gemetar, dan hal-hal semcamnya.

Itu semua hilang di saat komunikasi kita saat ini sangat membatasi kita untuk bertemu secara langsung.

Karena itu, Bapa Suci mengingatkan kita agar konektivitas online kita perlu dibarui terus-menerus agar bisa mendekati suasana atau cita rasa kala perjumpaan langsung.

Sedikitnya, ada 5 hal yang dianjurkan oleh Paus agar kita segera mengevalasi dan memperbaiki komunikasi digital kita.

mendengarkan

Pastikan bahwa kita mestinya memposisikan diri secara berimbang, antara mendengarkan dan berbicara. Hargai lawan bicara kita dan beri dia kesempatan untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.

Mengatur jadwal rutin untuk bertemu secara teratur di media virtual juga sangat penting agar kita bisa saling mendengarkan. Masa Prapaskah bisa jadi adalah masa di mana kita membetulkan pendengarkan dan juga merapikan pembicaraan.

ramah di medsos

Dalam esikliknya, Fratelli tutti, Paus Fransiskus menulis bahwa kebaikan adalah “sikap yang lembut, menyenangkan dan mendukung, tidak kasar atau kasar.” Kita semua mungkin saja sudah melakukan hal-hal baik dalam kehidupan kita sehari-hari.

Tapi bagaimana di media sosial? Dalam Gaudete et Exsultate Paus menulis, “Umat Kristen juga dapat terperangkap dalam jaringan kekerasan verbal melalui internet dan berbagai forum komunikasi digital. Bahkan di media Katolik, batasan dapat dilanggar, fitnah dapat menjadi hal yang biasa, dan semua standar etika dan penghormatan terhadap nama baik orang lain, ditinggalkan.”

“Banyak orang yang tidak ramah ketika mereka berada di media sosial,” tegas Paus Fransiskus baru-baru ini.

jangan menghakimi

Logika adalah alat penting saat kita terlibat secara online. Ini dapat membantu menunjukkan kontradiksi atau menyelesaikan perbedaan yang tampaknya tidak dapat didamaikan.

BACA JUGA: 7 Ayat Alkitab Ini Bisa Direnungkan Saat Mengahadapi Masalah

Tapi jangan lupa bahwa di saat bersamaan hati nurani kita mesti tetap aktif. Pertimbangan-pertimbangan moral perlu kita ikut-sertakan. Maka, jangan menghakimi sesamamu hanya berdasarkan pengetahuan semata.

sabar

Dalam dunia online, kesabaran adalah barang mahal. Terkadang kita kurang sabar dalam menghadapi sebuah masalah, termasuk mengkomunikasikan kemauan kita kepada orang lain.

Maka di masa Prapaskah ini, ketika kamu ingin memperbaiki caramu menggunakan media online, cobalah untuk mengukur sejauh mana kamu sabar di media sosial?

Ada kalanya, kata Paus asal Argentina itu, sebuah masalah tidak dapat diselesaikan segera. Ia butuh ketenganan dari dua belah pihak. Ia butuh pedekatan yang lebih panjang. Maka, melatih diri untuk sabar akan sangat penting.

mengalah

Mengalah bukan berarti kalah. Mengalah adalah sikap kompromi demi sebuah tujuan yang lebih baik.

Sadari bahwa kehilangan argumen tidak apa-apa, jika kita dapat menjaga perdamaian Tuhan di hati kita. Ini adalah anugerah kelembutan hati. Seperti kata Paus Fransiskus, orang yang lemah lembut “melindungi perdamaian mereka. Mereka melindungi hubungan mereka dengan Tuhan dan mereka melindungi pemberian-Nya, menjaga belas kasihan, persaudaraan, kepercayaan, dan harapan.

Lantas, apa yang akan kamu lakukan selama masa Prapaskah online ini?

Sumber: catholicoutlook.org

Berita Terkait:

Basuh Kaki Tahanan Perempuan, Paus: Tuhan Tak Pernah Lelah Mencintai

Steve Elu

Ini Terjemahan Naskah Fiducia Supplicans Tentang Makna Pastoral Pemberkatan

Dr. Doddy Sasi CMF

Jadwal Kursus Perkawinan Katolik di KAJ Tahun 2022

Redaksi
error: Content is protected !!