Katolikpedia.id – Paus Fransiskus terlihat absen pada Misa penutupan tahun 2020 dan tahun baru 2021 di Vatikan. Ini adalah kali pertama Bapa Suci tidak memimpin perayaan tutup tahun dan pembukaan tahun baru.
Misa akhir tahun, Kamis 31 Desember 2020, akhirnya digantikan oleh Kardinal Giovanni Battista Re. Dan Misa Tahun Baru dipimpin oleh Kardinal Pietro Parolin.
Dilansir dari dailymail.co.uc, hal ini disebabkan karena kondisi tubuh Bapa Suci kurang sehat. Dia menderita penyakit skiatika.
Dari penjelasan medis, skiatika merupakan rasa nyeri di bagian bawah punggung yang menjalar ke pinggul, bokong, tungkai, hingga jari kaki.
Skiatika akan muncul ketika saraf skiatik terjepit atau adanya gangguan lain yang menyebabkan saraf tersebut mengalami cedera.
Biasanya rasa nyeri semakin parah ketika pengidap duduk dalam waktu lama. Mungkin karena faktor ini, maka Paus Fransiskus tidak bisa memimpin Misa tutup tahun dan tahun baru 2021.
Penyakit yang diderita Paus Fransiskus ini sudah berlangsung cukup lama. Ini terungkap beberapa saat setelah ia terpilih menjadi Paus Gereja Katolik Roma yang ke-266 pada 2013 lalu. Bapa Suci sendiri yang membeberkan info tersebut. Kala itu, ia sedang dalam perjalanan ke Brasil.
Di tengah konferensi pers yang sedang berlangsung, seseorang menanyakan seputar hal terburuk apa yang dialami Bapa Suci pada awal kepemimpinannya.
“Hal terburuk yang terjadi, (maaf), adalah rasa nyeri dan linu pada panggul. Itu yang saya alami pada bulan pertama, saat saya duduk di kursi untuk melakukan wawancara. Sungguh, itu menyakitkan!” terang Paus Fransiskus.
“Linu panggul (skiatika) itu menyakitkan. Sangat menyakitkan! Saya berharap ini tidak terjadi pada siapa pun!” tambahnya.
Dua tahun setelah pengakuan itu (10/08/2017), Paus mengumumkan, kondisinya sudah kembali stabil. Perkataan Paus juga didukung resmi oleh pihak Vatikan. Mereka mengonfirmasi bahwa Paus menjalani perawatan, termasuk pijat dan suntikan dua kali seminggu untuk mengurangi rasa nyeri.
Saat ini, kondisi Paus Fransiskus sudah mulai pulih. Pada Jumat 1 Januari 2021 kemarin, Paus sudah bisa memimpin doa Angelus seperti biasanya.
Mari, kita doakan Bapa Suci agar kondisinya tetap stabil dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.