Katolikpedia.id – Paus Fransiskus kembali berbicara soal kesehatannya, setelah seminggu yang lalu dilaporkan menjalani perawatan medis.
Pada audiensi umum, Sabtu 30 April 2022, Bapa Suci memang menyapa umat yang hadir tapi sapaan kali ini berbeda dari biasanya. Paus berusaha untuk berjalan tanpa bantuan, tetapi lututnya tetap tak bisa diluruskan.
Bapa Suci hanya bisa melambaikan tangan dari kursinya karena tak bisa turun untuk menyalami para audiens yang hadir. Paus pun menjelaskan kondisi kesehatannya, bahwa ia disarankan dokter untuk tidak berjalan.
“Ada masalah: kaki ini sakit, tidak berfungsi, dan dokter melarang saya untuk tidak berjalan. Saya suka berjalan, tapi kali ini saya harus menuruti apa kata dokter,” ujar Paus Fransiskus pada 30 April 2022.
Dalam audiensinya, Paus Fransiskus juga secara khusus menyapa umat Katolik yang jauh-jauh dari Slovakia demi berjumpa dengannya di Vatikan. Sri Paus lalu mengenang kembali kunjungan apostoliknya ke Slovakia September 2021 lalu.
“Sungguh menyenangkan bagi saya untuk melihat bagaimana Gereja Katolik di Slovakia, menghayati keberagaman ritus dan tradisi, sebagai jembatan yang menyatukan Kristen Barat dan Timur,” ujarnya.
Bapa Suci juga bersyukur karena meskipun dalam situasi pandemi, Tuhan mengijinkannya berkunjung dan menyapa langsung umat Katolik di Slovakia.
“Sangat menyenangkan bagi saya untuk melihat bagaimana Gereja di Slovakia menghayati kekayaan keragaman ritus dan tradisi, sebagai jembatan yang menyatukan Kristen Barat dan Timur,” kata Paus Fransiskus.
Tidak lupa, Sri Paus berterima kasih kepada orang-orang Slovakia karena telah menyambutnya dengan baik.
Dan yang lebih berkesan, Paus mengungkapkan rasa terima kasih tak terhingga kepada warga Slovakia yang telah bermurah hati mau menampung para pengungsi dari Ukraina di negara mereka.
“Dalam beberapa bulan terakhir, banyak keluarga, paroki, dan institusi di Slovakia telah memberi tumpangan bagi para ibu dan anak-anak dari Ukraina yang terpaksa berpisah untuk menyelamatkan diri, yang datang dengan barang bawaan mereka yang berantakan,” kata Paus Fransiskus.
Paus terus mendorong umat Katolik Slovakia agar tidak pernah berhenti berdoa dan bekerja keras untuk perdamaian di negara mereka.
“Kalian adalah saksi bagaimana perang memberi imbas kekerasan terhadap ikatan keluarga, menghalangi anak-anak dengan ayah mereka, sekolah, dan menelantarkan para lansia.”
Sebagai informasi, Slovakia adalah salah satu negara yang menampung para pengungsi dari Ukraina. Pemerintah Slovakia bahkan memberikan dukungan finansial kepada warganya yang menampung para pengungsi asal Ukraina
Di akhir pidatonya di Aula Paulus VI Vatikan, Paus juga memohon maaf karena tak bisa berjalan untuk menyambut para peziarah dari Slovakia. Meski sedikit kepayahan, Paus memaksa diri untuk tetap berdiri dan memberi berkat penutup.
“Untuk ini saya akan meminta kesediaan kalian semua untuk menaiki tangga dan saya akan menyapa kalian dari sini, dari tempat duduk saya. Ini sungguh memalukan.”
Paus Fransiskus menderita nyeri atau gonalgia pada lutut kanannya. Nyeri lutut ini akan menyebabkan rasa sakit saat sedang berjalan.
Kondisi inilah yang menyebabkan aktivitas Paus Fransiskus terbatas. Sudah beberapa minggu terakhir, Paus membatalkan beberapa pertemuan dan lebih banyak duduk selama audiensi umum atau saat sedang memimpin Misa.
Mari, kita doakan semoga lutut Paus Fransiskus kembali pulih, dan bisa beraktivitas lagi dengan normal.
Sumber: catholicnewsagency.com