Katolikpedia.id
Berita Santo-Santa

Ini 5 Hal tentang Mukjizat Penampakan  Malaikat Agung Mikael

penampakan-malaikat-agun-mikael

Katolikpedia.id – Banyak sekali mukjizat penampakan yang terjadi. Ada mukjizat penampakan Bunda Maria, ada Mukjizat Ekaristi, dan kejadian ajaib lainnya.

Tapi, tahukah kamu, kalau ada juga mukjizat penampakan dari salah satu Malaikat Agung yang diakui Gereja? Dia adalah, Mikael. Seperti apa kisah mukjizat penampakan itu? Berikut #Katolikpedia merangkumnya untuk kamu!

#Dialami seorang pria muda

Ada seorang pria beruntung di dunia ini. Dia adalah Diego Lázaro de San Francisco, seorang pria muda yang belum lama menjadi pengikut Kristus. Malaikat Agung Mikael menampakkan diri kepada Diego pada tahun 1631.

Tercatat, peristiwa penampakan Malaikat Agung ini terjadi pertama kali pada 25 April 1631. Lokasi penampakan itulah yang sekarang menjadi negara bagian Tlaxcala di Meksiko, tepatnya di kota San Miguel del Milagro.

Penampakan ini adalah yang pertama dari tiga penampakan lainnya yang dialami Diego. Pengalaman ajaib ini dialami Diego di usia yang masih sangat muda, 17 tahun.

#Sempat diragukan

Menurut tradisi, Malaikat Agung Mikael menampakkan diri kepada Diego saat dia sedang mengikuti perayaan pesta Santo Markus. Dalam Misa itu, Malaikat Agung memberi pesan penting kepada Diego. Ini bunyinya!

“Kamu harus tahu, anakku, bahwa aku adalah Malaikat Tertinggi Mikael. Aku datang untuk memberi tahu kamu bahwa itu adalah kehendak Tuhan dan bahwa kamu akan memberi tahu orang-orang di kota ini dan sekitarnya, bahwa di jurang antara dua bukit itu yang ada di depan tempat ini, mereka akan menemukan mata air yang ajaib. Letaknya di bawah batu yang sangat besar, ini untuk menyembuhkan segala penyakit. Jangan meragukan apa yang kukatakan, atau mengabaikan apa yang aku perintahkan kepadamu.”

Namun, Diego meragukan penglihatan itu. Di tambah lagi, saat itu usianya masih sangat muda. Ia merasa takut orang-orang tidak akan mempercayainya dan malah menuduhnya sebagai pembohong.

Pertimbangan inilah yang mendasari keputusan Diego untuk tidak menyampaikan pesan dari St. Mikael. Ia dengan santai mengabaikannya.

#Hukuman dan Mukjizat

Dilansir dari halaman resmi facebook Shrine of Saint Michael the Archangel dikatakan bahwa, “sebagai hukuman atas ketidaktaatannya, Diego menderita demam yang hampir merenggut nyawanya.”

Malaikat Mikael lagi-lagi menampakkan diri. Penampakan kedua ini terjadi pada malam 7-8 Mei 1631. Di sinilah Diego mengalami sebuah mukjizat.

St. Mikael menyembuhkan Diego. Seketika, demam mematikan itu hilang dan sembuh. Malaikat Mikael lalu membawanya ke sumber air yang dikatakan pada penampakan petama.

Dan penampakan ketiga, terjadi pada 13 November di tahun yang sama. Ini adalah penampakan terakhir Malaikat Agung Mikael kepada Diego.

#Mata air ajaib

Usai penglihatan-penglihatan inilah, Diego punya keberanian untuk mengambil air dari mata air itu dan membawanya ke uskup setempat.

Kisah ini lalu terdengar ke berbagai penjuru di daerah itu. Banyak umat berbondong dan berdatangan. Mereka yang sakit mendapatkan kesembuhan usai meminum air dari sumber air tersebut.

#Sebuah Gereja berdiri kokoh

Gereja Katolik seperti biasa, melakukan penyelidikan khusus atas mukjizat penampakan Malaikat Mikael ini. 

Beberapa tahun kemudian, Beato Juan de Palafox y Mendoza, yang adalah Uskup Tlaxcala waktu itu, memerintahkan pembangunan Gereja Santo Mikael Malaikat Agung di tempat di mana peristiwa ajaib itu terjadi. Hingga saat ini Gereja itu masih berdiri kokoh di sana.

lokasi-penampakan-malaikat-agung-mikael-San-Miguel-del-Milagro
(Foto: @FrancyDinamo)

Di lokasi penampakan, kota San Miguel del Milagro, peristiwa ajaib itu dikenang dengan perayaan besar, terutama pada tanggal 29 September, pesta Malaikat Agung Mikael, Rafael dan Gabriel.

Baca Juga: Inilah 4 Fakta tentang Malaikat Agung yang Harus Kamu Ketahui!

Sumber: catholicnewsagency.com

Berita Terkait:

Semarak Pentahbisan Gereja St Petrus Sernaru Labuan Bajo

Redaksi

Ini Agama dan Latar Belakang Keluarga Hillary Brigitta Lasut. Orang Penting!

Steve Elu

Doa Presiden Filipina di Hadapan Patung Pieta dan Gua Maria Katedral Jakarta

Redaksi
error: Content is protected !!