Katolikpedia.id
Berita OMK

Pesan Valentine untuk OMK: Cinta Harus Dibalut dengan Pengorbanan!

valentine-OMK-Dehonian-Jakarta

Katolikpedia.id – Orang Muda Katolik dari tiga paroki Dehonian di Keuskupan Agung Jakarta mengadakan acara valentine bersama pada Sabtu, 18 Februari 2023.

Acara yang berlangsung di Lantai 4 Gedung Hati Kudus Yesus, Paroki Santo Antonius Bidaracina itu dimulai sekitar pukul 11.30 hingga pukul 18.00. Sekitar 75 peserta turut ambil bagian dalam momen penuh kasih ini.

Acara valentine biasanya diwarnai tukar kado dan cokelat, namun berbeda dengan perayaan valentine Orang Muda Katolik dari Paroki St. Stefanus Cilandak, Paroki St. Barnabas Pamulang dan Paroki St. Antonius Padua Bidaracina ini.

Gabungan OMK dari tiga paroki ini merayakan hari Valentine dengan berdinamika bersama dalam beberapa kelompok. Dinamika bersama ini bertujuan mengajak para peserta yang hadir untuk memaknai lebih jauh perayaan hari Valentine.

Tak sendiri, hadir juga para diakon, frater dan imam yang turut mendampingi. Romo Petrus Cipto SCJ, yang adalah Pastor Paroki St Barnabas Pamulang dalam sambutannya memberikan kado spesial berupa wejangan-wejangan menyejukan kepada para kaum muda yang hadir.

#Mencintai diri sendiri

Menurut Romo Petrus, acara valentine bukan melulu soal cinta antara dua sejoli, tetapi cinta akan diri sendiri. Artinya, sebelum memberi cinta kepada yang lain, cintai dahulu segala kelebihan juga kekurangan dalam diri masing-masing.

“Cinta itu universal. Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain” ujar Romo Petrus.

#Ada cinta ada pengorbanan

Imam yang ditahbiskan pada 2017 lalu itu, mengajak orang muda untuk memahami dan menyadari bahwa sebagai  orang muda Katolik yang memiliki cinta harus berani membagikan cinta itu kepada Tuhan, sesama dan Gereja.

“Orang Muda Katolik yang memiliki cinta harus berani membagikannya kepada Tuhan, sesama dan Gereja, ” lanjutnya.

Imam yang pernah bertugas di Paroki Cilandak itu, juga menggarisbawahi bahwa orang yang berbagi tidak akan dimiskinkan. Pemberian itu tidak melulu soal harta, tapi bisa berupa ide, gagasan dan tenaga bagi gereja.

Dan tentu saja, berani berbagi berarti harus siap berhadapan dengan masalah-masalah yang ada dan siap menuai rasa kecewa. Namun itu bukan penghalang, tapi bagian dari pengorbanan.

“Kalian masa depan Gereja. Orang Muda Katolik itu harus siap sedia diutus, bukan yang mudah baperan dan gampang mengeluh. Hidup cinta kasih dan pengorbanan harus ada dalam diri Orang Muda Katolik. Karena pengorbanan itu berbuah rahmat,” ujarnya.

valentine-OMK-Paroki-Bidaracina
(Foto: OMK Bidaracina)

#Jangan takut

Romo Petrus juga tak putus untuk mengingatkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam pelayanan di Gereja, terkadang ada kekecewaan dan rasa sakit hati yang mungkin tercipta yang menyulutkan semangat orang muda. Tetapi itu adalah bagian dari salib, dan bukan jadi sebuah alasan untuk membenamkan diri dalam perasaan sakit hati.

“Tidak perlu takut untuk melakukan kebaikan. Sama seperti Yesus yang melakukan kebaikan tetapi Dia akhirnya harus menderita di kayu salib. Kebaskan penolakan itu. Jika dirimu berada dalam koridor yang benar, jangan takut” kata Romo Petrus.

Ia juga mengingatkan umat, agar memberi banyak ruang bagi orang muda untuk berkreasi. Menurutnya, OMK jangan hanya diberi tugas jaga parkir, tapi harus diberi peran untuk ambil bagian dalam liturgi dan pelayanan inti lainnya di Gereja.

Acara Valentine bersama tiga paroki Dehonian ini ditutup dengan Ekaristi Kaum Muda bersama yang dipimpin oleh Romo Methodis AB, SCJ sebagai selebran dan Romo Ignatius Trisna Setiadi SCJ sebagai konselebran.

misa valentine orang muda katolik
(Foto: OMK Bidaracina)

Berita Terkait:

Mengenal Iman Katolik James Foley, Jurnalis yang Dieksekusi Mati Kelompok ISIS

Edeltrudizh

Terpilih Sebagai Uskup Baru Keuskupan Sanggau, Ini Profil Mgr Valentinus Saeng

Edeltrudizh

Pernyataan Paus Fransiskus untuk Piala Dunia 2022. Tanggapi Kekalahan Argentina?

Steve Elu
error: Content is protected !!