Katolikpedia.id – Setiap tahun, Gereja Katolik merayakan hari raya Hati Kudus Yesus. Ini sebagai bentuk penghormatan kepada Kasih Ilahi yang dianugerahi Yesus kepada manusia.
Tapi, tahukah kamu, kalau di balik perayaan Hati Kudus Yesus yang kita rayakan itu, ada fakta penting yang mungkin tidak banyak diketahui semua umat Katolik?
Apa saja itu? Berikut, Katolikpedia merangkum 6 fakta tentang hari raya Hati Kudus Yesus yang Mahakudus.
#Penampakan Yesus
Penetapan hari raya Hati Kudus Yesus bukan asal-asalah loh ya. Gereja menetapkan perayaan ini atas dasar permintaan Yesus sendiri.
St. Margaret Mary Alacoque adalah orang kudus yang hidupnya paling beruntung. Ia berkesempatan mendapat penampakan dari Yesus.
Pada 16 Juni 1675, Yesus berbicara kepada St. Margaret Mary Alacoque. Dalam penampakan itu, secara khusus Yesus memintanya untuk menyebarluaskan informasi kepada Gereja agar menetapkan satu hari khusus sebagai penghormatan kepada hati-Nya.
Baca Juga: Doakan Doa kepada Hati Kudus Yesus Ini, Saat Kamu Menghadapi Kesulitan
#Permintaan Yesus
Dalam liturgi Gereja Katolik, biasanya kita merayakan hari raya Hati Kudus Yesus yang Mahakudus pasca delapan hari perayaan Tubuh dan Darah Kristus atau yang biasa kita kenal Corpus Christi, yang biasa jatuh pada bulan Juni.
Faktanya, perayaan Hati Kudus Yesus selalu jatuh pada hari Jumat. Mengapa demikian? Penetapan hari Jumat, bukan murni keputusan Paus atau atas dasar kesepakatan para pemimpin Gereja Katolik, tapi atas dasar permintaan Yesus.
Kepada St. Margaret Maria Alacoque Yesus berpesan: “Hari Jumat setelah Oktaf (hari kedelapan) perayaan Corpus Christi, harus ditetapkan sebagai hari khusus untuk menghormati Hati-Ku.”
#Pertama Kali Dirayakan pada tahun 1670-an
Menurut Congregation of Jesus and Mary (CJM), hari raya Hati Kudus Yesus pertama kali dirayakan pada Oktober 1672.
“Pertama kali ada pesta Hati Kudus Yesus dirayakan pada tanggal 20 Oktober 1672. Santo Yohanes Eudes, pendiri Kongregasi kami menyusun doa sendiri dan meminta agar didoakan di 13 rumah (seminaris) CJM.”
Maka dipastikan bahwa sebelum St. Margaret Mary Alacoque menerima penampakan dari Yesus, perayaan Hati Kudus Yesus sudah mulai dipraktekkan.
#Polandia adalah yang pertama
Negara pertama dari seluruh Negara yang resmi merayakan pesta liturgi untuk menghormati Hati Kudus Yesus, adalah Polandia. Hal ini ditegaskan oleh Paus Pius XII dalam ensikliknya, Haurietis Aquas.
Haurietis aquas artinya (“Kamu akan menimba air”) adalah ensiklik penting yang dikeluarkan Paus Pius XII tentang devosi kepada Hati Kudus Yesus.
“Kongregasi Ritus – dengan dekrit tanggal 25 Januari 1765, yang disetujui oleh pendahulu Kami, Paus Klemens XIII, pada tanggal 6 Februari di tahun yang sama – memberikan perayaan liturgi kepada para Uskup Polandia dan atas apa yang disebut Persaudaraan Agung Hati Kudus Yesus di Roma. Takhta Apostolik bertindak demikian agar devosi yang ada dan berkembang pada waktu itu dapat diperluas, dengan tujuan agar lambang ini memperbarui ingatan akan Kasih Ilahi itu yang dengannya Juruselamat kita tergerak untuk mempersembahkan diri-Nya sebagai korban penebusan bagi dosa manusia.”
#Menjadi perayaan universal pada tahun 1856
Dalam dekrit dari Kongregasi Ritus Suci pada tanggal 23 Agustus 1856, Paus Pius IX menetapkan pesta Hati Kudus Yesus menjadi perayaan universal.
Ini merupakan tanggapan langsung atas permintaan para uskup Prancis, yang ingin agar pesta Hati Kudus Yesus dirayakan di seluruh dunia.
#Janji spesial dari Yesus
Seperti Bunda Maria yang memberikan janji bagi mereka yang rajin mendaraskan doa Rosario, Tuhan Yesus juga punya 12 janji buat kamu yang secara khusus menghormati Hati Kudus-Nya. 12 Janji ini diberikan Yesus saat Ia menampakan diri kepada St. Margaret Mary Alacoque.
Baca Juga: Ini 15 Janji Bunda Maria buat Kamu yang Rajin Mendaraskan Doa Rosario
Janji pertama: Aku akan menganugerahkan kurnia yang dibutuhkan dalam suatu keadaan yang mendesak.
Janji kedua: Aku akan mengaruniakan damai dalam keluarga-keluarga mereka.
Janji ketiga: Aku akan menghibur mereka dalam segala penderitaan.
Janji keempat: Aku akan menjadi tempat berlindung bagi mereka sepanjang hidup, khususnya pada saat menghadapi maut.
Janji kelima: Aku akan mencurahkan berkat atas segala usaha mereka.
Janji keenam: Para pendosa akan menemukan dalam hati-Ku sumber dan samudera belas kasihan yang tak terbatas.
Janji ketujuh: Orang-orang yang dingin hati akan memperoleh karunia semangat kerajinan untuk berbuat baik.
Janji kedelapan: Orang-orang yang bersemangat dan rajin akan berkembang dengan cepat menuju kesempurnaan yang tinggi.
Janji kesembilan: Para imam akan memperoleh kurnia-kurnia, agar mereka sanggup melunakkan hati yang paling keras dalam dosa.
Janji kesepuluh: Aku akan memberkati rumah-rumah dimana patung/gambar hati-Ku yang terkudus ditempatkan dan dihormati.
Janji kesebelas: Nama setiap orang yang menyebarluaskan penghormatan ini akan tertulis dalam hati-Ku dan tak akan pernah terhapus.
Janji keduabelas: Aku tak akan membatalkan sedikit pun kurnia-kurnia bagi semua orang yang ingin memperoleh-Nya dalam hati-Ku.
Itulah fakta tentang perayaan Hati Kudus Yesus. Pastikan kamu menghormati Hati Kudus Yesus ya, karena cinta Yesus kepadamu adalah cinta yang dimeteraikan dengan darah-Nya.
Sumber: Aleteia.org
- Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?
- LP3KN Menyusun Program Kerja 2025
- Tahun Yubileum sebagai Simbol Pembebasan dan Penghiburan
- Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Senat Mahasiswa Kampus
- Lebih Dekat dengan Uskup Baru Keuskupan Surabaya