Katolikpedia.id – Mgr. Antonius Pain Ratu, SVD adalah uskup tertua di Indonesia. Empat hari lalu, tepatnya pada 2 Januari 2024, ia baru merayakan hari ulang tahunnya yang ke-95 tahun.
Sayangnya, itu adalah perayaan ulang tahunnya yang terakhir kali. Hari ini, Sabtu 6 Januari 2024, ia mengakhiri perjalanannya di dunia ini. Mgr Pain Ratu meninggal dunia di RSUD Atambua, Nusa Tenggara Timur.
“Berita Duka: Telah Meninggal Dunia dengan tenang Bapak Uskup Emeritus Keuskupan Atambua: Mgr. Anton Pain Ratu SVD di RSUD Atambua pada Sabtu, 06 Januari 2024 pada jam 10.15,” demikian bunyi pesan duka yang diterima Katolikpedia.
Berdasarkan informasi yang dibagikan pihak RSUD Gabriel Manek, kepergian Mgr Pain Ratu mengalami gangguan di paru-paru dan pernapasan. Misa pemakaman rencananya akan berlangsung di Katedral Atambua pada Senin, 8 Januari 2024.
Mengenal sepintas Profil Mgr Pain Ratu
Pain Ratu lahir dari pasangan Kosmas Kopong Liat dan Maria Boli Beraya. Ia lahir di Lamawolo, Ile Boleng, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur pada 2 Januari 1929.
Pain Ratu menjalani pendidikan dasar di SR Leworere, Tanah Boleng, Flores Timur pada tahun 1939. Kemudian melanjutkan pendidikan di Vervolgd School, Larantuka, dari tahun 1940 hingga 1942. Dan memutuskan masuk Seminari St. Yohanes Berkhmans, Todabelu-Mataloko, Ngada sejak 1942 hingga 1950.
Selepas dari seminari menengah, ia melanjutkan pendidikan ke Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero mulai tahun 1950 hingga 1958.
Pastor Pain Ratu menerima tahbisan imamatnya sebagai imam Serikat Sabda Allah (SVD) pada 17 Agustus 1958 . Ia ditahbiskan oleh Uskup Larantuka saat itu, Mgr. Gabriel Manek, SVD.
Pada 2 April 1982, ia ditunjuk Paus sebagai Uskup Auksilier Atambua dengan gelar Uskup Tituler Zaba, dan menerima tahbisan episkopalnya pada 21 September 1982.
Saat pengajuan pensiun Mgr. Van den Tillart diterima Tahta Suci Vatikan, Mgr Pain Ratu meneruskan kepemimpinannya. Mgr Pain Ratu resmi diinstalasi sebagai Uskup Atambua pada 9 Mei 1984.
Ia menggembalakan umat Keuskupan Atambua selama kurang lebih 23 tahun. Setelah pengundurann dirinya diterima Paus pada 2 Juni 2007 silam, tongkat kegembalaan Keuskupan Atambua dilanjutkan oleh Mgr Dominikus Saku.
Uskup Anton Pain Ratu menghabiskan masa tuanya di Keuskupan Atambua, tepatnya di Paroki Kiupukan, Insana, Bitauni.
Setelah pensiun, Mgr Pain ratu menjalani masa tuanya dengan aktif membaca, menulis dan sesekali memimpin misa.
Mari, kita mendoakan 3 kali Salam Maria untuk mengiringi kepergian jiwa Mgr Pain Ratu menuju rumah Bapa di surga.
- Pemuda Katolik Kota Bogor Gelar Rekoleksi dan Penerimaan Anggota Baru 2024
- Vesper Agung Jelang Tahbisan Uskup Agung Keuskupan Agung Kupang
- Giselle Raih Juara I Lomba Menyanyi Solo Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Barat 2
- Sedih! Penyair Ternama Philipus Joko Pinurbo Tutup Usia
- Romo Benno Ola Tage Ajak Mahasiswa STP Bonaventura Laksanakan Visi Misi Allah
