Katolikpedia.id
Berita LP3K

Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?

Workshop Musik Etnik LP3KN

Katolikpedia.id – Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik (LP3KN) dan Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Wilayah Sumatera menggelar Workshop Pengembangan Materi Lagu Liturgi Etnik se-Provinsi Sumatera di Jakarta 15-17 November 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memperkaya tradisi musik liturgi gereja dengan sentuhan budaya lokal, khususnya etnik Sumatera.

Workshop yang berlangsung di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, ini dihadiri peserta dari berbagai provinsi, yaitu Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan Sumatera Selatan.

Ketua Panitia Ujung Simbolon menjelaskan, workshop ini bertujuan menciptakan karya musik liturgi yang tidak hanya mengangkat kekayaan budaya etnik Sumatera, tetapi juga mendekatkan umat kepada Tuhan melalui musik yang berbicara dalam bahasa budaya masing-masing.

“Ini bagian dari inkulturasi yang menjadi salah satu ciri khas liturgi Katolik,” ujar Ujung.

Lebih lanjut, Ujung menjelaskan bahwa pada kegiatan tiga hari tersebut terdapat berbagai kegiatan seperti menciptakan Karya Liturgi Berbasis Budaya, meningkatkan proses Inkulturasi Liturgi yang lebih bermakna, sekaligus sebagai persiapan Menuju Pesparani IV 2026.

BACA: Susunan Pengurus LP3KN

Lagu-lagu yang dihasilkan dari workshop ini diharapkan dapat ditampilkan dalam Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) IV tahun 2026. Karya tersebut akan menjadi kontribusi signifikan bagi perbendaharaan musik gereja berbasis budaya Sumatera.

Dorong Kolaborasi

Workshop ini menjadi wadah bagi para peserta untuk berbagi ide, bertukar pengalaman, dan berkolaborasi dalam menciptakan musik liturgi berkualitas.

Semangat kebersamaan ini diharapkan menghasilkan karya yang berdampak besar bagi gereja dan umat.

Selain itu, workshop ini diharapkan juga menjadi langkah awal dalam pengembangan musik liturgi etnik yang nantinya akan diperluas ke wilayah lain di Indonesia, seperti regio Jawa, Kalimantan, dan lainnya pada tahun 2025.

Hadir dua narasumber dalam workshop ini yaitu Prof. Dr. Perry Rumengan, M.SN dan RP. Benedictus Simamora, OFM.Cap yang memberikan inspirasi dan masukan-masukan bagi peserta workshop.

BACA JUGA: Pengurus Baru LP3KN Siap Berkolaborasi

“Mari kita buka hati dan pikiran untuk belajar, berkarya, dan memberikan yang terbaik bagi pelayanan liturgi gereja. Dengan semangat bersama, kita dapat menciptakan karya yang luar biasa,” ujar Pastor Benedictus OFM Cap.

Dalam sesi penutup, LP3KN bersama LP3KD sewilayah Suamtera melalui panitia menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh peserta dan pihak yang telah mendukung terlaksananya acara tersebut.

Semoga hasil dari kegiatan ini dapat menjadi warisan berharga bagi gereja dan masyarakat luas.

Berita Terkait:

Penutupan Bulan Maria, Paus Fransiskus Ajak Umat Katolik Berdoa Rosario Bersama bagi Perdamaian

Edeltrudizh

Hebat! Ola Lasso Teguh Memilih Katolik Meski Harus Berbeda Keyakinan dengan Orangtua

Redaksi

Lihat, Paus Menyebut Indonesia dalam Homili. Betapa Senangnya…

Dr. Doddy Sasi CMF
error: Content is protected !!