Katolikpedia.id – Pesparani merupakan pesta paduan suara yang melibatkan umat Katolik dari seluruh Indonesia.
Selain kompetisi olah suara, Pesparani III yang berlangsung di DKI Jakarta ini juga menggelar dialog kebangsaan.
Pada Pesparani-Pesparani sebelumnya pesta nasional ini pun mengadakan seminar dengan tema-teman tertentu. Tapi, Koordinator Bidang Seminar Pesparani III, Silver Lake, kali ini kemasannya sedikit diubah.
Seminar diganti dengan dialog kebangsaan, agar nuansa yang tercipta jauh lebih santai. Sebab, peserta dialog adalah kaum milenial dan generasi Z yang berasal dari sejumlah kampus di Jakarta.
Dialog kebangsaan ini mengacu pada tema Pesparani III Nasional yakni “Kebersamaan dalam Keberagaman”.
“Pesparani Katolik Tingkat Nasional III di DKI Jakarta, membahasakan perdamaian dan mengusung Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia dalam segenap aktivitas seni budaya, baik secara lomba maupun non-lomba,” ujar Silver.
Lebih jauh, dosen Universitas Bina Nusantara ini mengatakan bahwa pihaknya melibatkan sejumlah narasumber dengan latar belakang yang bervariasi, mulai dari tokoh lintas agama, akademisi, pejabat pemerintah, praktisi seni budaya, hingga perwakilan generasi Z.
Dialog kebangsaan ini berlangsung di Hotel Novotel, Mangga Dua, Sawah Besar, Jakarta, 30 Oktober 2023, dengan mengusung tema “Bersatu Merajut Kebersamaan dalam Keberagaman: Memerkokoh Karakter Keindonesiaan Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila.”
Dialog Kebangsaan dibuka oleh Sekretaris Jenderal Konferensi Waligereja Indonesia Mgr. Paskalis Bruno Syukur, kemudian dilanjutkan dengan paparan para narasumber.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan, Ir. YB Satya Sananugraha, M.Eng. menegaskan bahwa semua warga bangsa diharapan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan karakter, pembangunan manusia dan kebudayaan. Juga, merajut kebersamaan berdasarkan Pancasila sebagai energi perekat bangsa.
Selanjutnya, dalam rangka menyambut Indonesia emas, 2045, ia berharap agar generasi muda bisa terlibat dalam kehidupan berbangsa dan teguh dalam menghadapi tangangan zaman.
Mewakili generasi muda, Karina Moudy menjelaskan bahwa gerenasi muda yang terdiri dari generasi milenial, generasi z, bahkan generasi Alfa, selalu mengembangkan kreativitasnya dalam berkesenian berdasarkan nilai-nilai Pancasila.
- Musik Etnik Jadi Musik Liturgi Gereja Katolik, Apa Bisa?
- LP3KN Menyusun Program Kerja 2025
- Tahun Yubileum sebagai Simbol Pembebasan dan Penghiburan
- Pesta Demokrasi dalam Pemilihan Ketua dan Wakil Senat Mahasiswa Kampus
- Lebih Dekat dengan Uskup Baru Keuskupan Surabaya