Katolikpedia.id
Berita

Jumpa Para Uskup, Dirjen Bimas Katolik Ingin Perkuat Kemitraan

Dirjen Bimas Katolik Bertemu Uskup

Katolikpedia.id – Dirjen Bimas Katolik, Suparman, mengadakan tatap muka dengan para uskup di Wisma Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Kemiri, Jakarta Pusat, Selasa 30 Januari 2024.

Dalam tatap muka tersebut, hadir Ketua Presidium KWI Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Sekretaris Jenderal KWI Mgr Paskalis Bruno Syukur OFM, dan sejumlah uskup lainnya.

Kepada para uskup, Suparman mengutarakan keinginannya untuk bermitra dengan para uskup, yang merupakan pimpinan wilayah di keuskupan masing-masing.

Pertemuan tersebut merupakan langkah nyata dari Dirjen Bimas Katolik untuk berjumpa dan mendengarkan apa yang bisa dikerjakan bersama, antara KWI dan Dirjen Bimas Katolik.

Kemitraan ini, menurut Suparman, adalah sebuah keharusan. Dan, pihaknya menyadari bahwa para uskup-lah yang paling tahu apa yang mereka butuhkan oleh umatnya hari ini. Para uskuplah pemimpin Gereja lokal dan merekalah yang paling tahu kebutuhan umat Katolik.

Karena itu, Ditjen Bimas Katolik harus membuka diri dan menjalin komunikasi dengan para uskup sehingga kemitraan tersebut tepat sasar dan benar-benar menjawab kebutuhan umat Katolik.

“Bimas Katolik melaksanakan tugas membimbing dan melayani umat Katolik. Saya tidak boleh merasa paling tahu sendiri. Saya dengan penuh kerendahan hati datang menemui Yang Mulia para Bapa Uskup untuk perkuat kemitraan dan terus bergandengan tangan,” ungkap Suparman.

BACA: Profil Duta Besar Vatikan untuk Indonesia

Kepada para Uskup, Suparman menyampaikan data umat Katolik, rumah ibadah Katolik, Penyuluh agama Katolik baik PNS maupun Non PNS, pendidikan Katolik, dan penyebaran guru agama Katolik serta sejumlah transformasi digital yang sudah dikerjakan Ditjen Bimas Katolik.

Dan para uskup memberikan apresiasi untuk kerja Ditjen Bimas Katolik selama ini, terutama untuk sejumlah transformasi dan pencapaiannya. Mereka juga sepakat untuk perkuat kemitraan bersama Ditjen Bimas Katolik.

Uskup-uskup juga berharap agar Ditjen Bimas Katolik ikut memberikan perhatian kepada hal-hal teknis seperti kebutuhan guru agama Katolik, sekolah-sekolah swasta Katolik, dan memperkuat kerja sama di daerah melalui Pembimbing Masyarakat Katolik.

Suparman mendengarkan dan mencatat masukan dari para uskup tersebut untuk selanjutnya dirancang menjadi dasar penentuan kebijakan.

Berita Terkait:

Tentang Pengunduran Diri Paus: Adakah Jejak Yuridis? Ini Jawabannya!

Dr. Doddy Sasi CMF

Romo Edi Prasetyo: “Cinta itu Memberi Ruang, Bukan Menghadirkan Batasan”

Edeltrudizh

Gereja St. Joseph Karimun Didemo Berulang Kali, Jokowi : Negara Menjamin Kebebasan Beribadah

Edeltrudizh
error: Content is protected !!