Katolikpedia.id – Seorang imam asal Spanyol, Gonzalo Mazarrasa tentang mukjizat Santo Joseph yang pernah ia alami sendiri. Kejadian itu masih membekas dalam ingatannya hingga sekarang.
Ketika itu, 1992, Mazarrasa sedang berada di Roma, Italia. Ia ada di negeri pizza itu untuk menjalani studi menjadi imam, dan tinggal di the Spanish College of Saint Joseph.
Katanya, seperti dilansir dari Catholicnewsagency.com, di tahun itu ia sedang menjalankan devosi kepada Santo Joseph dengan nazar untuk sebuah mukjizat melalui perantaraan Santo Joseph.
Suatu hari, ia mendengar kabar bahwa Aviaco Airlines McDonnell Douglas DC-9 mendarat secara darurat di Granada, Spanyol. Badan pesawat itu terbakar saat rodanya menyentuh landasan. Bahkan beberapa bagian pesawat, hancur.
Menurut laporan media setempat, terdapat 94 penumpang dalam pesawat itu. Sebanyak 26 orang di antara mereka luka ringan, dan hanya satu orang yang mengalami luka berat. Tapi syukur, ia juga akhirnya sembuh.
Dan yang lebih mencengangkan lagi ialah pilot pesawat nahas itu adalah Jaime, saudara Pastor Mazarrasa. Dia juga selamat.
Jadi, dipastikan bahwa dalam insiden nahas tersebut tidak ada korban jiwa, meski pesawat itu terbakar hebat dan hancur. Program televisi Spanyol El Hormiguero sampai menjuluki pesawat itu “pesawat ajaib”.
Mukjizat Santo Joseph
Peristiwa kecelakaan pesawat tersebut terjadi tepat pada hari ke-30 devosi Mazarrasa untuk mohon mukjizat Santo Joseph.
Kepada sebuah surat kabar Katolik, Hozana, Pastor Mazarrasa menjelaskan, pada tahun itu kolese Santo Joseph, tempat di mana ia tinggal, merayakan ulang tahunnya yang ke-100. Karena itu, ia melakuan novena Santo Joseph untuk sebuah mukjizat yang besar.
Dan doanya terjawab melalui pesawat yang terbakar di Granada, namun semua penumpang selamat, termasuk sang kapten yang adalah saudaranya sendiri.
BACA: Panduan Novena Tiga Salam Maria! Cocok untuk Didoakan Selama Bulan Rosario Ini
“Mulai saat itu, saya sangat percaya bahwa Santo Joseph adalah orang kudus besar dan kuat,” ujar Pastor Mazarrasa baru-baru ini.
Ia menambahkan, selama bulan Maret ini, ia menjalankan devosi kepada Bunda Maria. Devosi tersebut juga ia niatkan untuk berlangsung selama 30 hari.
“Saya sudah melakukannya selama tiga puluh tahun belakangan, dan dia tidak pernah mengecewakan saya, bahkan melebihi harapan saya,” tegasnya.
Karena itu, Pastor Mazarrasa mengimbau umat Katolik di berbagai pelosok dunia untuk meneladani sosok Santo Joseph.
“Santo Jospeh, ajari kami untuk membawa Maria dan Yesus ke rumah kami agar kami selalu hidup untuk melayani mereka, seperti yang engkau lakukan.” Amin.
