Katolikpedia.id – Gereja Katolik Nasional dan Gereja katolik Keuskupan Agung Makassar, melalui Caritas Indonesia dan Caritas Makassar (CAMAR) terlibat aktif dalam penanganan pengungsi pasca gempa Sulawesi Barat.
Menurut Pastor Dami Eko CMF, saat ini pertolongan pertama yang diberikan Gereja Katolik kepada para pengungsi adalah soal kebutuhan dasar seperti makan, minum, tempat tinggal, dan air bersih.
Pastor Dami adalah salah satu relawan yang terjun langsung ke lapangan, khususnya di sekitar Gereja Katolik St Maria Mamuju. Sehari setelah gempa, ia bersama umat dan rekan-rekan imam, datang langsung ke lokasi membawa bantuan berupa sembako.
“Saat ini kami terus mengupayakan agar saudara-saudari kita yang sedang mengungsi cukup makan dan minum. Kami melayani hampir tiga ribu orang,” ujar relawan, sekaligus Romo yang bertugas di Paroki St. Michael Tobadak, Mamuju Tengah. Paroki tempat Pastor Dami bertugas, tidak terkena dampak gempa.
Anggota Kongregasi Putra-Putra Hati Tak Bernoda Maria (Cordis Mariae Filii – CMF) ini melanjutkan, “Yang paling dibutuhkan sekarang adalah makanan, kebutuhan mendasar perempuan, dan air bersih. Saya dan kawan-kawan Caritas fokus ke hal ini. Sementara pembersihan puing-puing gedung yang rubuh akibat gempa, ditangani oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dibantu relawan dan pihak-pihak terkait.”
Keterlibatan Gereja Katolik menangani para pengungsi tidak hanya terjadi di Mamuju. Sebagian relawan Caritas juga terlibat membantu para pengungsi di Majene dan sekitarnya.
Relawan yang terlibat, kata Pastor Dami, berasal dari paroki-paroki se-Kevikepan Sulawesi Barat, Caritas Keuskupan Agung Makassar, dan Caritas Indonesia.
Di bidang kesehatan, terlibat juga para dokter dan perawat dari Kendari, Sulawesi Tenggara, dan Suster-suster YMY Makassar.
BACA: Kondisi Terkini Gereja Katolik Paroki Mamuju yang Terdampak Gempa Sulbar
Bagi sesama umat Katolik dan siapa saja yang ingin terlibat membantu para korban gempa, bisa memberikan donasi melalui Caritas Indonesia.
Pemulihan dan perbaikan Gereja Katolik Mamuju juga masih membutuhkan perhatian dan uluran tangan kita semua. Seperti diberitakan sebelumnya, Gereja Katolik tersebut mengalami kerusakan cukup parah setelah diguncang gempa bumi berkekuatan berkekuatan magnitudo (M) 6,2.