Katolikpedia.id – Gereja Katolik Paroki Mamuju merupakan salah satu gedung yang terkena dampak gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2.
Gempa bumi yang terjadi Jumat subuh, 15 Januari 2021, sekitar pukul 03.00 WITA itu menyebabkan sejumlah kerusakan pada gedung Gereja Paroki Santa Maria Mamuju, Sulawesi Barat.
Kerusakan tersebut mulai dari dalam gereja hingga bagian luar gereja dan pastoran. Plafon gereja berjatuhan dan menimpa bangku duduk umat, termasuk benda-benda rohani yang ada di dalam gereja.
Selain itu, sebagian tembok juga rubuh. Di halalam gereja, tanah tampak terbelah dan patung-patung di halaman berjatuhan.
Pastor Paroki Mamuju, Romo Viktor Wiro Patinggi menjelaskan, saat ini kondisi gereja rusak parah. Tapi, ia belum bisa berbuat banyak, lantaran kondisi di dalam gereja yang tidak aman untuk masuk.
Kepada Katolikpedia.id, Romo Viktor mengatakan, saat ini tidak ada umat yang mengungsi ke sekitaran gereja.
“Tadi pagi ada beberapa umat yang tempat tinggalnya rusak, mengungsi sementara ke sini. Tapi karena ada informasi bahwa akan ada gempa susulan, semua sudah pergi ke gunung. Listrik juga mati sehingga semuanya gelap,” ujarnya.
“Sekarang saya sendiri tinggal di pastoran. Saya tidak mungkin pergi meninggalkan pastoran karena besok romo-romo dari paroki tetangga akan datang untuk membawa bantuan. Jadi saya tidak pergi.”
BACA: 7 Sikap Bunda Maria Ini Perlu Dipelajari Umat Katolik Jaman Now!
Saat ini, lanjutnya, pikiran umat dan warga untuk menggalang bantuan belum ada. Semua masih fokus untuk menyelamatkan diri dan keluarga.
Umat, juga warga, yang tinggal di dataran rendah sudah naik ke gunung. Mereka mengungsi sementara di rumah keluarga, kenalan, atau rumah-rumah penduduk yang ada di gunung. Ini menyusul informasi bahwa akan terjadi gempa susulan yang berpotensi tsunami.
Menurut Pastor Viktor, gempa pertama terjadi kemarin sore, Kamis, 14 Januari 2021, sekitar pukul 15.00 WITA. Namun, karena di Mamuju sudah sering terjadi gempa, warga menganggap biasa saja.
Juga, tidak ada peringatan sama sekali bahwa akan terjadi gempa susulan, sehingga warga tidak ada persiapan. Misalnya tidur di luar rumah, berjaga, dan lain-lain. Tiba-tiba, subuh tadi terjadi gempa susulan sangat keras.
Itulah yang menyebabkan banyak kerusakan di gereja, rumah-rumah, dan gedung-degung yang ada di kota Mamuju.
Mari kita membantu sesama umat Katolik dan warga terdampak gempa Sulawesi Barat dengan tenaga, waktu, materi, juga tentu saja dengan doa-doa kita.
NB: Silakan dukung Katolikpedia melalui YouTube ini
