Katolikpedia.id – Apakah kamu salah satu penggemar berat Lady Gaga? Jika ya, maka kamu perlu menyimak fakta ini.
Lady Gaga adalah salah satu artis asal New York, Amerika Serikat yang sangat populer di dunia internasional. Prestasinya tak hanya di dunia musik tapi juga di dunia Hollywood. Hampir sebagian besar lagu-lagunya hits di dunia. Begitupun film yang dibintanginya.
Di balik prestasi luar biasa itu, ada beberapa karya miliknya yang menimbulkan kontroversi. Salah satunya, Alejandro lagu yang dirilis tahun 2010.
Dalam video klip Alejandro, ada beberapa aksi yang dinilai berlebihan. Lady Gaga terlihat memasukan sebuah kalung salib seperti Rosario ke dalam mulutnya. Bagian ini dinilai cukup menyinggung umat Katolik.
Kontroversi ini melahirkan banyak pertanyaan dari netizen: Apa agama Lady Gaga? Lebih dari itu, bahkan ada rumor yang menggiring opini bahwa dirinya seorang pemuja setan. Benarkah demikian?
Sebelum kamu ikut terjebak dengan rumor tersebut, ada baiknya kita simak terlebih dahulu beberapa fakta tentang Lady Gaga ini.
#Rasa sakit, kegagalan dan manik-manik Rosario
Pada September 2017 lalu, Lady Gaga mengunggah sebuah postingan yang mengecewakan para penggemarnya.
Tur konser ke Eropa yang harusnya berlangsung di musim gugur tahun itu, ditunda karena kondisi mentalnya yang sedang tidak baik-baik saja.
Dalam caption, ia memohon maaf kepada fans dan semua pihak yang sudah membeli tiket untuk tur tersebut.
Menariknya, dalam unggahan tersebut, Lady Gaga menyertakan pose dirinya saat sedang berdoa Rosario. Penyanyi kelahiran 1986 ini juga mendeskrispsikan perjuangannya untuk sembuh dari gangguan mental.
Melalui foto Rosario tersebut, pelantun ‘Shallow’ ini seolah ingin menjelaskan bahwa ia menyertakan Tuhan dalam proses kesembuhannya.
#Pesan imam yang menyentuh
Ini bukan kali pertama Lady Gaga membagikan pengalaman iman Katoliknya dengan penggemarnya. Mei 2016 lalu, pada bulan Maria, dia juga mengunggah foto dirinya bersama Pastor John Duffel di akun facebook dan instagramnya.
Lady Gaga mengaku tersentuh dengan kotbah imam yang bertugas di Gereja Katolik Sakramen Mahakudus, New York itu.
“Terima kasih Pastor Duffell untuk homili yang indah seperti biasanya dan makan siang di restoran saya. Saya sangat tersentuh dengan perkataanmu hari ini.. “Ekaristi bukanlah hadiah untuk mereka yang sempurna tetapi makanan yang Tuhan berikan kepada kita.” – Pastor Duffell, Gereja Sakramen Mahakudus,” tulis Lady Gaga mengutip pesan Pastor Duffel.
Kata-kata Romo Duffel tersebut merujuk pada seruan Apostolik Paus Fransiskus dalam Evangelii Gaudium, 47 yang berbunyi: “Ekaristi, meskipun merupakan kepenuhan hidup sakramen, bukanlah sebuah hadiah bagi orang-orang sempurna melainkan suatu obat penuh daya dan santapan bagi yang lemah”.
Baca Juga: Aktor Pierce Brosnan: Saya Kuat Karena Tuhan Yesus
#Kita adalah sesama pendosa
Unggahan foto dirinya dan Pastor Duffell ini mendapat sentilan dari beberapa media. Ia dianggap sebagai selebriti yang hanya menggunakan agama sebagai sebuah pajangan, karena faktanya, sikap dan perilaku sang artis tidak seiring dengan postingan itu.
Pemain film ‘A Star is Born” ini menanggapi sentilan itu dengan mengambil contoh dari kisah Yesus dan Maria Magdalena dalam Alkitab.
Menurut Lady Gaga, semua manusia pasti melakukan kesalahan dan dosa. Tapi, Tuhan tidak pernah menilai dan menakar dosa umat-Nya.
Meski begitu, Lady Gaga tetap menekankan bahwa imannya bukan sebuah tren belaka. Dia juga sama seperti manusia lain, yang juga mendapat pengampunan dari Tuhan.
“Kita sama-sama diampuni seperti yang lainnya. Tuhan tidak pernah menjadi tren bagi siapapun yang percaya kepada-Nya.”
#Fondasi iman Katolik
Lady Gaga adalah salah satu artis dunia yang dibesarkan sebagai seorang Katolik. Nama baptisnya Stefani Joanne Angelina Germanotta. Ia juga banyak menghabiskan masa pendidikannya, di sekolah-sekolah Katolik khusus perempuan hingga SMA.
Itulah fakta-fakta seputar iman Katolik Lady Gaga. Dengan sejumlah postingan ini, penyanyi berkebangsaan Amerika Serikat ini mengisyaratkan dan memberi jawaban kepada para penggemarnya atas rumor-rumor negatif tentangnya.
Terlepas dari segala kontroversi yang dibuatnya, kita tak perlu men-judge karena setiap orang punya jalan hidup yang berbeda. Jika dia menunjukan hal baik, kita perlu mendukungnya.
