Katolikpedia.id
Berita

Mengenal Dekat Mgr. Fransiskus Tuaman, Uskup Sibolga yang Baru Ditahbiskan

mgr-fransiskus-sasfo-tuaman-sinaga

Katolikpedia.id – Sempat tertunda beberapa bulan, akhirnya Mgr Fransiskus Sasfo Tuaman Sinaga menerima tahbisan Episkopalnya pada 29 Juli 2021.

Bertempat di Gereja Katedral Santa Theresia Lisieux Sibolga, Mgr Frans resmi ditahbiskan sebagai Uskup Sibolga yang ke-3. Ia menggantikan pendahulunya, Mgr. Ludovikus Simanullang, O.F.M. Cap yang tutup usia pada 20 September 2018 lalu.

Misa pentahbisan Mgr Fransiskus Tuaman Sinaga sangat berbeda dan tidak seperti biasanya. Hanya ada 4 uskup, beberapa imam dan suster yang hadir dalam momen bahagia ini. Umat pun tak begitu banyak.

Seperti yang sudah kita ketahui, kondisi  ini disebabkan pandemi yang masih terus membatasi ruang gerak kita. Meski begitu, patut kita syukuri bahwa masih ada kegembiaraan di tengah situasi sulit ini.

Mgr Fransiskus Tuaman Sinaga menerima rahmat tahbisan episkopal dari Ignatius Kardinal Suharyo, Uskup Keuskupan Agung Jakarta.

tahbisan-Mgr-Fransiskus-Sasfo-Tuaman-Sinaga
(Foto: Komsos Keuskupan Sibolga)

Selamat kepada Mgr. Fransiskus Sinaga. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menaungi Bapa Uskup dalam meneggembalakan umat Katolik di Keuskupan Sibolga.

Sosok Mgr Fransiskus Tuaman Sinaga yang tergolong sebagai Uskup baru di dalam jajaran Uskup-uskup di Indonesia, mungkin belum begitu luas dikenal seluruh umat Katolik Indonesia.

Bisa jadi, ada umat yang baru mendengar nama Mgr Frans Sinaga, kala ia ditunjuk sebagai Uskup Sibolga.

Bagi kamu yang belum mengenal Mgr Frans, berikut ada 2 hal yang bisa kamu simak tentang uskup baru asal Sumatera Utara ini.

Rendah hati di hadapan Tuhan

Nuntius Apostolik atau Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr Piero Pioppo, adalah orang pertama yang menyampaikan kepada Mgr Frans bahwa dirinya ditunjuk oleh Paus Fransiskus sebagai Uskup Keuskupan Sibolga.

“Pastor Frans, kamu ditunjuk Paus Fransiskus menjadi Uskup Keuskupan Sibolga!” Rasanya bak disambar petir di siang bolong, ketika kalimat ini diucapkan Mgr. Piero Pioppo.

Mgr Frans begitu gelisah. Beragam pertanyaan memenuhi isi kepalanya. Dan satu hal yang terus mengganjal di hatinya adalah, mengapa harus dirinya yang dipilih?

Bayangan akan betapa besar tantangan pun tugas-tugas yang harus diemban, menimbulkan rasa stress dan perasaan tidak berdaya. Dalam debar ia berdoa, “Tuhan, begitu besarnya tugas ini!”

Dalam wawancaranya bersama hidupkatolik.com, Mgr Frans menguraikan perasaannya kala ia dalam perjalanan pulang dari Jakarta ke Gunungsitoli, Pulau Nias, Sumatera Utara.

Di Bandara, ia seperti orang linglung di tengah aktivitas penumpang yang datang dan pergi. Bingung, stress, dan pandangannya kosong. Saat itu, Mgr Frans Menangis. Ya, ia menangis. Merasa tak sanggup dan rapuh.

Mgr Frans dengan rendah hati mengakui dan sadar, bahwa dirinya tak layak untuk memikul tanggung jawab penggembalaan ini. Ia merasa tidak pantas dipilih Tuhan untuk menggembalakan umat-Nya.

Baca Juga: 5 Fakta tentang Mgr Fransiskus Tuaman Sinaga, Uskup Baru Keuskupan Sibolga

Percaya sepenuhnya kepada Tuhan

Setelah menenangkan hati dan berdoa, Mgr Frans perlahan mencoba tegar dan pasrah pada kehendak Allah. Meski, ketakutan, kerapuhan, dan rasa tak pantas masih melekat erat di hatinya.

Uskup yang lahir pada 22 November 1972 ini, kembali merenungkan iman dan ketaatannya kepada Gereja dan Paus, selaku pemimpin tertinggi Gereja katolik. Ia sadar, bahwa suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, tugas ini harus diterimanya dengan iklas.

“Silakan Tuhan, tapi saya dengan seluruh kekurangan, keterbatasan, manusia yang rapuh, dengan iman, maka saya menyerahkan hidup saya untuk Tuhan, pakai menjadi pelayan atau gembala di Keuskupan ini.”

mgr-fransiskus-tuaman-sinaga-uskup-sibolga
(Foto: Komsos Santo Yosef Pandan)

Kerapuhan dan rasa tidak berdaya yang ada dalam hati, mungkin masih ada, namun Mgr Frans memilih untuk tangguh dan kuat. Dia tahu, perjalanan ke depan masih penuh tanda tanya, tapi ia sepenuhnya percaya kepada kehendak Tuhan.

Cerita Mgr Frans, secara tidak langsung menjelaskan kepada kita bahwa menjadi seorang Uskup bukan hal mudah.

Ini bukan sekedar menduduki sebuah takhta kepemimpinan, layaknya para politisi yang mengincar kursi DPR. Ini butuh keteguhan hati, keberanian, iman yang kuat dan hati yang tangguh.  

Mari, dukung Mgr Fransiskus Sasfo Tuaman Sinaga dengan doa-doa kita, agar ia selalu tangguh dalam meneruskan tugas para rasul untuk mewartakan kasih Kristus kepada semua orang.

Berita Terkait:

Mengapa Kemuliaan dan Alleluia Tidak Dinyanyikan Selama Masa Prapaskah?

Redaksi

Ini 11 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Kamis Putih!

Edeltrudizh

Salut! Sepasang Kembar Ini Memilih Menjadi Imam dan Suster

Edeltrudizh
error: Content is protected !!