Katolikpedia.id – Beberapa surat kabar internasional meluncurkan sebuah berita “bombastis” akan kesehatan Paus Fransiskus, setelah melihatnya batuk, menggosok hidungnya (pilek), lalu berbicara dengan suara serak dan membatalkan beberapa audiensi.
Memang ketika merayakan perayaan Ekaristi Rabu Abu (26/2/2020) di Roma, Paus tampaknya menderita batuk, pilek dan berbicara dengan suara serak.
Tapi Paus tetap saja melanjutkan aktivitas pertemuan pada hari Kamis dan tetap melakukan aktivitas lain pada hari Jumat di kediamannya, Casa Santa Marta.
Dalam audiensinya, Rabu, 26/2/2020, Paus tidak secara khusus bertemu orang-orang yang terinfeksi virus corona. Ia hanya berjabat tangan dengan para audiens yang ada pada barisan paling depan.
Paus juga mencium seorang anak selama turnya dengan mobil terbuka di Lapangan Santo Petrus dan menyambut kunjungan para Uskup.
Kedutaan Besar RI untuk Takta Suci Vatikan juga sudah mengatakan melalui berbagai informasi “diplomatik” yang ada, bahwa tidak ada satu pun menyatakan Paus Fransiskus terinfeksi Corona Virus.
Kemarin, ketika dimintai keterangan, Direktur Ruang Pers Vatikan, Matteo Bruni mengatakan, “Tidak ada bukti untuk mendiagnosis apa pun selain hanya sedikit gangguan kesehatan. Bapa Suci tetap melanjutkan beberapa pertemuan di Casa Santa Marta sampai dengan hari ini”.
Bahkan berita resmi dari Vatikan pun sampai dengan Minggu pagi, 1 Maret 2020, tidak satu pun yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus terjangkit virus corona.
Ditulis oleh Pastor Doddy Sasi CMF, Romo asal Indonesia yang sedang menempuh studi Lisensiat (Master) Hukum Gereja di Universitas Lateran Roma, Italia.
