Katolikpedia.id
Motivasi OMK

Suster Tukang Masak? Simak Kisah Unik dari Suster Alicia Torres FE

Suster Alicia Torres Tukang Masak

Katolikpedia.id – Suster Alicia Torres FE adalah seorang biarawati yang cukup unik dalam menjalani panggilannya. Ia memilih media pelayanan pastoral yang tidak lazim.

Suster Alicia memilih menjadi tukang masak di dapur, sebuah pilihan yang tidak umum di kalangan para biarawati atau biarawan. Namun, justru dengan cara sederhana dan unik itulah ia mengekspresikan panggilan biaranya.

Bahkan, aktivitas sebagai juru masak itu pernah mengantarkannya untuk memenangkan sebuah kompetisi bergengsi di televisi Amerika Serikat. Kompetisi tersebut bernama “Copped”.

“Copped” dari Food Network adalah sebuah serial kompetisi memasak yang cukup terkenal di Amerika Serikat, yang dipandu oleh Host Ted Allen.

Memenangkan “Copped”

Tahun 2015 lalu, serial “Copped” merancang sebuah kompetisi memasak dalam acara Thanksgiving. Acara tersebut menampilkan koki yang memasak untuk orang-orang miskin.

Kabar tentang kompetisi tersebut sampai ke telinga Suster Alicia. Ia tertarik untuk coba-coba. Lantas, ia mengutarakan keinginannya kepada pimpinan biara The Franciscans of the Eucharist of Chicago, biara di mana ia adalah salah satu anggota angkatan awal.

Pimpinan biara setuju. Maka Suster Alicia pun bergerak. Ia mendaftar melalui aplikasi dan mengikuti semua proses seleksi. Di hati kecil ia tidak yakin bakal lolos.

“Saya tidak punya niat untuk tampil di acara televisi. Saya memang suka memasak tapi saya tidak tahu caranya untuk ikut dalam kompetisi itu,” ujar Suster Alicia mengenang proses awal yang cukup membingunkan baginya.

BACA: Nama dan Tempat Tugas Imam Atambua yang Baru Ditahbiskan

Namun, setelah melewati dua sesi wawancara melalui Skype ternyata ia diterima. Keberhasilannya lolos seleksi itu, menurutnya, berkat pengalaman di dapur dan pengetahuannya yang cukup luas tentang jenis-jenis olahan makanan.

Yang lebih jauh dari itu adalah motivasi yang ia tanam dalam diri untuk terlibat dalam acara tersebut.

“Saya melakukannya untuk menyoroti bagaimana kita semua dapat bekerja sama untuk membantu mengakhiri kelaparan di negara kita, dan juga untuk memberikan kesaksian tentang Yesus. Saya melihatnya sebagai sesuatu yang bisa saya lakukan untuk orang miskin dan untuk Yesus”.

Suster Alicia Torres FE Copped

Singkat cerita, Suster Alicia akhirnya tampil dalam laga memasak itu. Ia tampil istimewa dalam tiga segmen dalam acara “Copped” tersebut yakni membuat hidangan pembuka, hidangan utama, dan hidangan penutup.

Dan di luar dugaan, ia keluar sebagai pemenang. Wow, sebuah kegiatan memasak yang didorong oleh keinginan untuk membantu orang miskin, akhirnya diganjar dengan kemenangan.

Baginya, kemenangan itu tidak lepas dari dukungan dari sesama suster dari Kongregasi The Franciscans of the Eucharist of Chicago.

Selain itu, dukungan keluarga jadi tambahan energi yang sangat kuat. Pengalaman masa kecil menyiapkan makanan untuk makan bersama keluarga, ayah-ibu-nenek, ternyata jadi bekal yang sangat istimewa.

Masih memasak

Sampai sekarang, Suster Alicia Torres FE masih terus memasak di dapur di biaranya. Dan ia menikmati tugas itu sebagai pelayanan yang sangat mulia.

Setelah memenangkan “Copped”, namanya banyak dikenal dan mulai terkoneksi dengan sejumlah produk makanan. Para pemilik produk mengirimkan produknya untuk ia olah menjadi hidangan lezat.

Suster Alicia Torres FE
Foto: globalsistersreport.org

Ia meyakini, makanan yang enak bisa menyatukan semua orang. “Makanan terbesar yang pernah ada adalah Perjamuan Terakhir. Kita terbentuk melalui makanan, yakni apa yang dilakukan Yesus bersama para murid-Nya. Itulah mengapa makan bersama dalam keluarga sangat penting. Ini telah menjadi kesan besar tentang bagaimana makanan dan iman terhubung,” ujarnya.

BACA JUGA: Ola Lasso Teguh Memilih Katolik Meski Berbeda dengan Orangtua

Selama masa pandemi kemarin, dapur biara Suster Alicia mendapatkan banyak bantuan. Dalam satu minggu, dapur umum yang ia kelola menyediakan makanan rata-rata untuk 1.000 keluarga.

Setelah pandemi berakhir, katanya, para biarawati melakukan makan bersama sebulan sekali. Dia juga memelopori memasak untuk relawan, dan masih terus memasak untuk komunitasnya.

“Kami memiliki pusat retret baru. Jadi saya masih akan terus memasak untuk orang lain yang datang untuk retret,” katanya.

Begitulah kisah panggilan Suster Alicia Torres FE, yang membuat peran tukang masak di dapur menjadi sangat istimewa.

Sumber: chicagoist.com, ncregister.com dan focusequip.org

Berita Terkait:

Paus Fransiskus: Perlu Ada Keterbukaan Satu Sama Lain dalam Membangun Keluarga

Edeltrudizh

Tiga Novena Katolik Paling Populer. Nomor Tiga untuk Cari Pasangan Hidup

Tiwie Pert

Perbedaan Prodiakon dan Diakon dalam Gereja Katolik Indonesia

Dr. Doddy Sasi CMF
error: Content is protected !!