Katolikpedia.id – Keuskupan Agung Mobile, Amerika Serikat, mendapatkan tambahan imam baru. Tiga diakon, dua orang di antaranya kakak-adik ditahbiskan bersamaan menjadi imam.
Peristiwa tahbisan tersebut berlangsung di the Cathedral-Basilica of the Immaculate Conception Denver, Amerika Serikat.
Keuskupan Agung Mobile baru saja kembali memperbolehkan umat mengikuti Misa di gereja. Dan kabar gembira tentang pengaktifan kembali Misa di gereja itu, jadi lebih lengkap dengan peristiwa tahbisan imam baru.
Dilansir dari CNA (16/5/2020), tahbisan itu hanya dihadiri orangtua dan keluarga, dengan memperhatikan aturan pasca covid-19 yang ketat.
Yang menarik dari tahbisan imamat ini adalah dari tiga imam baru yang ditahbiskan, dua orang di antaranya adalah kakak dan adik kandung. Ketiganya ditahbiskan sebagai imam dioses Keuskupan Agung Mobile.
Nama Kakak-adik yang ditahbiskan bersamaan itu adalah Peyton Plessala dan Connor Plessala.
Kisah panggilan
Peyton Plessala (27 tahun) dan Connor Plessala (25 tahun) adalah putera pertama dan kedua dari pasangan Deneen Plessala and Kirby Plessala. Selain keduanya, dalam keluarga Plessala masih ada dua buah hati lagi, seorang perempuan dan seorang laki-laki.
Kisah panggilan tentang kakak-adik ditahbiskan bersamaan ini dimulai saat mereka masih duduk di bangku SMA. Adalah sang adik, Connor Plessala, yang merasakan panggilan itu terlebih dahulu.
Ia mulai tertarik menjadi imam ketika ia bertemu dengan romo yang baru ditahbiskan mendampingi ia dan teman-teman SMA-nya dalam acara March for Life, pertemuan pro-kehidupan tahunan terbesar di Amerika Serikat.
BACA: 7 Ayat Alkitab Ini Bisa Direnungkan Saat Mengahadapi Masalah
Semangat dan keceriahan romo pendamping mereka itu meninggalkan kesan mendalam di hati Connor. Pulang dari acara tersebut ia membulatkan tekad untuk masuk seminari. Begitu pendidikan SMA selesai, tepat pada musim gugur 2012, Connor memulai studinya di Kolese Seminari St. Joseph Covington, Louisiana.
Sementara Peyton Plassala, sang kakak, melanjutkan studi di bidang kedokteran, seperti kedua orangtuanya. Ia belajar pra-kedokteran di Louisiana State University. Meski tempat studi sudah berbeda, Peyton dan Connor masih rutin menjalin komunikasi.
Di masa kuliah ini, Peyton menjalin hubungan dengan seorang gadis. Sembari itu, ia juga rutin mengikuti acara March for Life, sekaligus menjadi pendamping untuk anak-anak di SMA-nya dulu.
Dalam acara March for Life 2014, Peyton pun merasakan hal yang dulu pernah Connor rasakan. Ia tertarik untuk masuk seminari.
“Ketika saya memikirkan itu, saya merasa ada kedamaian dalam hati saya. Maka saya mencoba untuk mengikutinya,” kata Peyton.
Maka ketika balik dari kegiatan tahunan itu, ia mengakhiri hubungan dengan pacarnya, minta izin kepada orangtuanya, dan berangkat ke seminari menyusul sang adik.
Connor sangat gembira ketika tahu bahwa Peyton akhirnya masuk seminari juga. Walau sempat berpisah tempat studi, sekarang mereka bisa bersama lagi.
“Ketika Peyton datang, ia jadi adik kelas saya. Tapi kami tetap saling mendukung dan mengingatkan akan panggilan kami masing-masing,” kata Connor.
Kakak-adik ditahbiskan
Sabtu, 30 Mei 2020 jadi hari paling bahagia bagi keluarga Pessala. Deneen Plessala and Kirby Plessala merasakan kebahagiaan dalam hati mereka lantaran kedua putera mereka ditahbiskan menjadi imam.
.
Sang ibu, Deneen Plessala, merasa bersyukur bahwa Tuhan memilih dua dari empat buah hatinya untuk melayani Tuhan dan Gereja dengan jalan khusus yakni menjadi imam.
Kepada tetangga dan saudara-saudaranya yang bertanya perihal kelanjutan keturunan, Deneen menjelaskan, tidak jadi soal bahwa ia tidak akan memperoleh cucu dari kedua puteranya itu.
Bagi Deneen dan Kirby, yang terpenting adalah kedua puteranya itu memilih jalan yang terbaik untuk masa depan mereka. Jika Tuhan mengatakan itulah jalan hidup mereka dan dan mereka bahagia, tidak jadi soal.
Kini, setelah ditahbiskan, keduanya mendapat tugas di tempat yang berbeda. Romo Peyton ditugaskan di Paroki “Bunga Kecil” (Little Flower) Mobile, tempat keluarganya tinggal. Sementara Romo Connor ditugaskan di Paroki St. Bede Montgomery, Alabama.
Mari kita mendoakan dua imam kakak-adik ini agar mereka bisa menjadi pelayan Tuhan yang mumpuni dan setia. Kita juga berdoa bagi semua orangtua yang rela mempersembahkan anaknya untuk melayani Tuhan secara khusus dengan menjadi imam, suster, bruder, dan frater.
Sumber: catholicnewsagency.com