Katolikpedia.id – Bagi umat Katolik Roma, berlutut adalah salah satu gerakan fisik yang sangat penting. Pertanyaannya, mengapa umat Katolik berlutut saat berdoa atau Misa?
Mari kita simak penjelasannya…
Menurut Kardinal Joseph Ratzinger (sekarang Emeritus Paus Benediktus XVI), berlutut adalah sesuatu yang sangat tidak disukai oleh budaya Yunani dan Romawi.
Dalam bukunya, Spirit of the Liturgy, Ratzinger pernah menulis “Jika kita melihat sejarah, kita dapat melihat bahwa orang-orang Yunani dan Romawi menolak untuk berlutut… Berlutut tidak layak bagi orang bebas, tidak cocok untuk budaya Yunani, sesuatu yang dilakukan oleh orang barbar.
Plutarch dan Theophrastus menganggap berlutut sebagai ekspresi takhayul … Aristoteles menyebutnya sebagai bentuk perilaku biadab. ”
Pertanyaanya, jika sikap berlutut itu tidak disukai lalu mengapa umat Katolik berlutut saat berdoa atau Misa? Berikut ini ada beberapa fakta yang menjelaskan pertanyaan ini.
Baca Juga: Syarat-syarat Ini Harus Kamu Penuhi Kalau Ingin Pindah Jadi Katolik. Nggak Gampang!
#Berasal dari Allah
Paus Benediktus XVI mengungkapkan bahwa, “Sikap berlutut tidak datang dari budaya apapun. Itu berasal dari Alkitab dan pengetahuan itu berasal dari Allah.”
#Meneladani sikap Yesus
“Santo Lukas, dalam karyanya yang tertuang (baik dalam Injil maupun dalam Kisah Para Rasul), secara khusus menceritakan kepada kita bahwa ketika Yesus berdoa, Ia melakukannya sambil berlutut. Sikap doa seperti ini adalah salah satu contoh konkret bagi kita.”
Umat Katolik berlutut saat Misa karena Yesus terlebih dahulu melakukannya. Ia berlutut saat berdoa. Yesus sendiri yang memberikan teladan dan contoh bagi pengikut-Nya.
#Bentuk adorasi
Selain itu, berlutut biasanya dilihat sebagai salah satu cara mengungkapkan permohonan dan adorasi.
Seringkali dalam Perjanjian Baru berlutut didahului oleh tindakan iman, “Aku benar-benar percaya, Tuhan,” dan dilengkapi dengan tindakan sujud dan hormat pada keagungan Allah (bdk. Yoh 9: 35-38).
#Memaknai kehadiran Yesus dalam Ekaristi
Dalam konteks liturgi Romawi, sikap berlutut secara langsung terkait dengan kehadiran Yesus dalam Ekaristi.
Jadi, berlutut saat Misa adalah sikap yang mengungkapkan kebenaran spiritual mendalam yang terhubung dengan kehadiran nyata Yesus dalam Ekaristi.
Baca Juga: Apa Arti Mencium Cincin Uskup Saat Bersalaman? Ini Penjelasannya!
#Penghormatan kepada Allah Tritunggal
Tindakan fisik ini dimaksudkan untuk mengekspresikan sikap penghormatan spiritual umat Katolik di hadapan Allah Tritunggal, yang secara nyata dan substansial hadir dalam Ekaristi Kudus.
Itu adalah tindakan kerendahan hati kita sebagai umat-Nya untuk mengakui segala kekurangan dan dosa kita sendiri di hadapan Sang Pencipta.
Tindakan berlutut juga sebagai salah satu bentuk persiapan hati kita untuk menerima Yesus di dalam jiwa kita.
Sumber : Aleteia.org