Katolikpedia.id
Berita

Sah! Kardinal Ayuso Raih Gelar Doktor HC dari UIN Yogyakarta

Karidnal-Ayuso-menerima-penghargaan-Doctor-Honoris-Causa

Katolikpedia.id – Belakangan nama Kardinal Ayuso trending di media tanah air dan medsos. Foto-fotonya pun beredar luas, terutama foto-foto saat ia berkunjung ke Paroki Ganjuran.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, siapa Kardinal Ayuso ini? Dan mengapa kedatangannya ke Indonesia cukup hangat diperbincangkan media? Berikut #Katolikpedia merangkumnya dalam 4 hal ini:

#Menerima Gelar Doctor Honoris Causa

Kedatangan Kardinal Ayuso dari Italia ke Indonesia adalah untuk memenuhi undangan dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Pada 13 Februari 2023, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi menganugerahkan  Gelar Doctor Honoris Causa kepada Kardinal yang memiliki nama lengkap Miguel Angel Ayuso Guixot itu.

Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. Phil. Al Makin, S. Ag., MA, pemberian Gelar Kehormatan ini adalah bagian dari penghargaan kepada Kardinal Ayuso karena dinilai turut berperan besar dan memberikan kontribusi nyata dalam memajukan perdamaian dunia, dialog antaragama, dan kemanusiaan.

Doctor Honoris Causa adalah Gelar Doktor Kehormatan yang diberikan oleh sebuah perguruan tinggi kepada seseorang yang dianggap berjasa dan atau memiliki karya yang luar biasa bagi ilmu pengetahuan dan umat manusia.

Aturan tentang gelar Doctor Honoris Causa ini terdapat di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 1980. Gelar ini merupakan sebuah bentuk penghargaan bukan bagian dari sebuah gelar yang diperoleh melalui pendidikan resmi.

Dilansir dari kemenag.go.id, gelar Doctor Honoris Causa ini sebenarnya ingin diberikan kepada Paus Fransiskus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik.

Niat baik ini bahkan sudah pernah diutarakan langsung kepada Paus Fransiskus di Vatikan. Akan tetapi, Paus Fransiskus memilih untuk mendelegasikannya kepada Kardinal Ayuso. Hal ini diungkapkan oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga saat diwawancarai KOMSOS Keuskupan Agung Semarang, pada 8 Februari 2023 lalu.

#Presiden Dewan Kepausan

Selain sebagai seorang Kardinal dalam Gereja Katolik, Kardinal Ayuso juga menjabat sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Vatikan atau dalam bahasa Inggris disebut, Dicastery for Interreligious Dialogue atau yang lebih umum dikenal Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID).

Pontifical Council for Interreligious Dialogue (PCID) adalah departemen khusus Kuria Roma yang dibentuk untuk menjalin hubungan dan dialog dengan agama-agama lain. PCID dibentuk oleh Paus Paulus VI Pada hari Minggu Pentakosta tahun 1964.

#Pemimpin yang toleransi

Kardinal Miguel Ayuso lahir di Sevila, Spanyol pada 17 Juni 1952. Ia bergabung dengan Kongregasi MCCJ pada September 1973. Ia menerima tahbisan imamat pada 20 September 1982.

Pada 29 Juni 2016, ia diangkat Paus Fransiskus menjadi Uskup Tituler. Dan pada 5 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Kardinal bersamaan dengan Kardinal Suharyo di Basilika St. Petrus Vatikan.

Sedangkan, untuk jabatannya sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama Vatikan, ia embani sejak 25 Mei 2019.

Jauh sebelum namanya dikenal di Indonesia karena menerima gelar Doctor Honoris Causa ini, nama Kardinal Ayuso memang sudah harum karena kiprahnya membangun hubungan toleransi beragama yang erat dengan agama lain, termasuk Muslim.

Ia juga pandai dalam menguasai bahasa asing. Salah satu bahasa yang asing yang sangat ia kuasai adalah bahasa Arab. Ketika ia diutus untuk bermisi ke Mesir dan Sudan, antara tahun 1982 s.d 2002, Kardinal Ayuso juga diberi kepercayaan untuk mengajar Islam di Khartoum ibu kota Sudan dan Kairo sejak 1989.

#Kagum dengan Ganjuran

Ditemani Pater Markus Solo SVD, Mgr Rubiyatmoko, Mgr Piero Pioppo,dan Mgr Agustinus Agus, Kardinal Ayuso berkesempatan mengunjungi Paroki Ganjuran pada, 14 Februari 2023. Kedatangannya disambut hangat oleh umat.

Dalam sambutannya, Kardinal Ayuso mengaku kagum dengan umat Katolik di Paroki Ganjuran yang selama ini telah mewujudkan tindakan nyata hidup bertoleransi dengan masyarakat sekitar yang berbeda keyakinan.

Kardinal-Ayuso-berkunjung-ke-Ganjuran

“Saya terkesan akan perjalanan sejarah paroki ini. Untuk saya sebagai seorang yang bekerja di bidang dialog lintas agama, memajukan kerukunan dan perdamaian lintas agama, ini merupakan sesuatu yang sangat menginspirasi. Kesuksesan-kesuksesan inkulturasi yang dihidupkan di sini berbasis atas kehidupan berdampingn yang penuh kedamaian dan ketenteraman,” ujarnya.

Kardinal Ayuso juga mengungkapkan, betapa ia sangat berterima kasih bisa berkunjung ke Indonesia. Karena menurutnya, kunjungan ini bukan semata untuk menerima penghargaan gelar Doctor Honoris Causa, namun juga bagian dari momen spesial untuk bisa mengunjungi tempat-tempat lain yang menginspirasi termasuk ke Paroki Ganjuran.

Berita Terkait:

Inilah Jadwal Misa Paskah 2023 Gereja Katolik di Tangerang dan Sekitarnya

Tiwie Pert

Alexia González-Barros, Satu Lagi Remaja yang Memberi Contoh Hidup Suci di Usia Muda

Redaksi

Bolehkan Memasang Korona dan Lilin Adven di Rumah? Serius Nanya!

Tiwie Pert
error: Content is protected !!